Site icon Beritaenam.com

Moeldoko: Kartu Sakti Jokowi Sudah Lalui Riset, Bukan Rencana Bangun Tidur

Moeldoko.

beritaenam.com, Jakarta – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Moeldoko menyerang balik Calon Wakil Presiden 02, Sandiaga Salahuddin Uno. Sebelumnya, Sandiaga Uno mengkritik banyaknya sistem kartu yang diwacanakan oleh Jokowi-Ma’ruf untuk masyarakat.

Sandiaga menilai, jika terlalu banyak kartu justru membebani masyarakat. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu ingin beragam urusan publik diselesaikan dalam satu kartu, yakni e-KTP.

“Ada sesuatu yang bisa disederhanakan, ada sesuatu yang tidak harus disederhanakan,” kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (19/3).

Moeldoko melihat pelbagai urusan publik tidak bisa diselesaikan dengan e-KTP. Apalagi, lanjut dia, kartu sakti yang diwacanakan Jokowi sudah melalui kajian mendalam di lingkungan masyarakat.

“Jadi semua itu yang dilakukan adalah sebuah riset, sebuah kajian, yang pada akhirnya keputusan dijalankan. Jadi bukan sesuatu yang RBT gitu. Tahu nggak? Rencana Bangun Tidur,” ucap dia.

Saat berdebat dengan Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin pada 17 Maret 2019, Sandiaga Uno tiba-tiba mengeluarkan dompet dari sakunya.

Dia mengambil dan menunjukkan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) miliknya. Menurutnya, e-KTP cukup menjadi bekal masyarakat memperoleh jaminan kesehatan dan fasilitas lainnya.

Aksi itu untuk menyaingi program tiga kartu baru yang digagas Jokowi-Ma’ruf Amin. Dengan single identity number (SIN) di dalam e-KTP, menurut Sandiaga Uno, masyarakat tidak perlu lagi mengantongi banyak kartu untuk bermacam situasi.

Exit mobile version