Site icon Beritaenam.com

Moeldoko: Prabowo Tak Hargai Usaha Pemerintah Memberantas Korupsi

Beritaenam.com, Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut capres nomor urut 02 Prabowo Subianto tak menghargai usaha pemerintah dalam memberantas korupsi di Indonesia. Hal ini dikatakan Moeldoko menanggapi pernyataan Prabowo soal korupsi di Indonesia telah stadium empat.

Moeldoko menjelaskan pemerintah telah melakukan segala upaya agar tidak ada lagi korupsi terjadi di Indonesia. Upaya tersebut antara lain penerapan e-tilang, e-samsat, e-budgeting dan e-planning.

“Ini mempersempit upaya negosiasi,” kata Moeldoko dalam acara diskusi ‘Diseminasi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi’ di Hotel Mandarin Oriental Jakarta Pusat, Kamis (20/12).

Pemerintah, kata dia, juga telah mengeluarkan Peraturan Presiden No 54/2018 tentang strategi nasional pencegahan korupsi.

Selain itu, PP No 63/2018 tentang tata cara pelaksanaan peran serta masyarakat dan pemberian penghargaan dalam tindak pencegahan korupsi.

Dia menegaskan pemerintah telah berkomitmen tidak akan memberi toleransi kepada para koruptor yang melarikan duit korupsi ke luar negeri.

Untuk itu, Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi akan menandatangani legal asisstance dengan pemerintah Swiss guna menangani korupsi dan money laundry.

“Hasil pemerintah Jokowi-JK terlihat, masyarakat bisa merasakan. Korupsi memang masih ada, tapi berkurang. Indonesia peringkat kedua yang paling dipercaya,” jelasnya.

Menurut dia, tingkat korupsi di Indonesia berdasarkan hasil survei juga telah turun secara signifikan hingga 52 persen.

Tak hanya itu, Moeldoko menuturkan London Corruption Studies pun menyatakan Indonesia merupakan negara paling berkomitmen melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi.

“Ini artinya yang bilang korupsi sudah stadium empat, tidak menghargai upaya Pemerintah, Kejaksaan, Polisi dan KPK untuk mencegah dan memberantas korupsi,” ucap Moeldoko

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengatakan Indonesia sudah masuk darurat korupsi. Pasalnya, dari kalangan pejabat negara seperti anggota dewan, menteri hingga hakim sudah ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Isu utama di Indonesia sekarang adalah maraknya korupsi, yang menurut saya sudah seperti kanker stadium empat,” tegas Prabowo di Hotel Grand Hyatt Singapura, Selasa 27 November 2018.

Akibatnya, kata Prabowo, angka kemiskinan rakyat Indonesia meningkat, sementara para elitenya hidup berkecukupan. Menurutnya, para elite di Indonesia masih cuek terhadap kesenjangan sosial.

Exit mobile version