Site icon Beritaenam.com

Mulai Juni 2019 Harga BBM di Indonesia bakal Seragam

beritaenam.com, Jakarta – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyebut pada Juni 2019 harga BBM di seluruh Indonesia akan sama. BBM satu harga ini adalah Premium dan Solar.

BBM satu Harga bisa tercapai di seluruh Indonesia karena program ini akan rampung diimplementasikan di 160 lokasi di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Awalnya, program BBM satu Harga ini ditujukan untuk memangkas disparitas harga BBM di wilayah Papua, namun setelah dievaluasi, program BBM satu harga berlaku juga untuk di seluruh wilayah 3T.

Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa, sisa lokasi yang belum tersedia BBM 1 Harga ini berada di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di Indonesia.

“Realisasi tahun 2018 ini diproyeksi dapat menjangkau sebanyak kurang lebih 421.955 kepala keluarga, artinya BBM Satu Harga dapat dinikmati oleh kurang lebih 2 juta warga Indonesia di wilayah 3 T,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta (31/12/2018).

Berikut f aktanya:

1. BBM Satu Harga Sudah di 131 Lokasi

BPH Migas mencatat implementasi program penyaluran BBM Satu Harga pada 2018 telah melampaui target. Program BBM satu harga itu untuk Premium dan Solar.

Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan pemerintah telah menghadirkan program BBM satu harga di 131 lokasi dari target tahun 2018 di 130 lokasi.

“Kami sampaikan sampai akhir 2018, sesuai target pemerintah bahwa BBM satu harga dilaksanakan di 130 lokasi, ini kami laporkan alhamdulillah apa yang ditargetkan melampaui, sampai akhir 2018 yang beroperasi di 131 lokasi ada 1 lokasi kita majukan di Maluku Tenggara Barat di Saumalaki,” kata Fansrullah di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin(31/12/2018).

Berdasarkan aturan yang ada, kata Fansrullah, program BBM satu harga ini dilakukan oleh PT Pertamina dan PT AKR Corporindo. Dari dua badan usaha tersebut telah menghadirkan BBM dengan harga yang sama di daerah-daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T).

Dari 131, kata Fansrullah, tersebar di 131 kecamatan, 90 kabupaten, dan 26 provinsi, di mana 122 lokasi dilakukan Pertamina dan 9 lokasi oleh AKR Corporindo.

Lebih lanjut Fansrullah merinci, 131 lokasi BBM 1 harga ini tersebar di Sumatera ada 29, Sulawesi ada 24, Jawa dan Madura ada 3, Bali 1 lokasi, Maluku dan Maluku Utara 11, NTB dan NTT ada 11 lokasi, dan Papua serta Papua Barat ada 26 lokasi.

2. Juni 2019, Harga BBM Seragam

BPH Migas menyebut target penyediaan BBM satu harga tinggal menyisakan 29 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Program tersebut untuk BBM jenis Premium dan Solar.

Kepala BPH Migas Fansrullah Asa mengatakan penyediaan BBM 1 harga di tahun 2019 akan rampung sebelum Juni.

“Jadi sisanya 29. Pertamina sudah siap 2 lokasi, di Maybrat Papua dan Satu lagi di NTT. Sisanya akan kita selesaikan, sisa 29 nanti itu bisa diresmikan sebelum Juni 2019. Jadi bisa kita kebut,” kata Fansrullah di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (31/12/2018).

Fansrullah menyebut, target secara keseluruhan program BBM satu harga sebanyak 160 lokasi. Hingga akhir Desember 2018 sudah tersedia di 131 lokasi. Sehingga menyisakan 29 lokasi lagi.

Sebanyak 29 lokasi itu, kata Fansrulah berada di Kalimantan sebanyak 9 lokasi, NTB 6 lokasi, NTT 9 lokasi, Maluku dan Maluku Utara 5 lokasi.

3. BBM Satu Harga Dorong Ekonomi Daerah

BBM Satu Harga telah mendorong aktivitas perekonomian di daerah 3T, karena masyarakat semakin mudah mendapatkan akses BBM. Harga BBM di tiap pulau yang sebelumnya tinggi bekisat Rp 7.000 hingga Rp 100.000 per liter kini jauh menurun menjadi Rp 6.450 (premium) dan Rp 5.150 (solar).

Harga BBM di Pulau Sumatera dan Kalimantan sebelumnya berada di kisaran Rp 8.000 hingga Rp 40.000 per liter, di Maluku antara Rp 8.000 hingga Rp 17.000, Sulawesi antara Rp 8.000 hingga Rp 25.000, Nusa Tenggara antara Rp 8.000 hingga 9.500 serta tertinggi Papua antara Rp 15.000-Rp 100.000.

Sumber: detik.com

Exit mobile version