Beritaenam.com, Jakarta – Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus menyebut program rumah DP Rp 0 yang digagas Pemprov DKI merupakan program bohong.
Sebab, warga yang membeli hanya akan mendapatkan sertifikat hak guna bangunan (HGB).
“DP Rp 0, sudahlah itu bohong, alas hukumnya nggak jelas. Rumah yang tak bisa dimiliki, itu HGB. Bapak-Ibu sekalian, nanti kalau kalian beli itu, itu HGB di atas HPL (hak pengelolaan) Pemprov DKI. Artinya, tanah dan bangunannya hanya bisa dimiliki temporer 1 kali perpanjangan, habis itu keluar. Mana rumah tapak itu? Tak ada. Rumah tapak itu di awang-awang,” kata Bestari saat menjadi pembicara diskusi Garda Relawan Jokowi (GRJ), di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (9/9/2018).
Selain itu, Bestari juga menyinggung bakal cawapres Sandiaga Uno. Dia mempertanyakan janji Sandiaga yang mengatakan akan menjadikan ekonomi Indonesia lebih baik.
“Mau menata ekonomi lebih baik lagi, bahkan sebagian besar masyarakat di Tanah Abang mata pencaharianya jadi hancur karena jalan dipakai berdagang, apa lagi. Ekonomi macam apa, suruh Sandiaga Uno duduk di sini, kita ngobrol berdua. Mana cara yang benar menata ekonomi,” tegasnya.
Gubernur DKI Anies Baswedan sebelumnya memastikan program rumah DP Rp 0 jalan terus. Anies menegaskan program rumah DP Rp 0 merupakan program prioritas.
“Nanti begitu siap semua dibangun. Jangan khawatir. Itu jalan terus. Itu program prioritas kok,” ucap Anies di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (6/9/18).
Sampai saat ini program rumah DP Rp 0 memang belum bisa dijual kepada warga, padahal UPT rumah DP 0 Rupiah sudah dibentuk.
Program yang berada di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, itu pada Januari 2019 ditargetkan topping off alias pemasangan atap bangunan sebagai tanda berakhirnya proses konstruksi.
sumber: detik.com