Site icon Beritaenam.com

Nasi lemak Wan Jo Kampung Baru

Beritaenam.com, Kuala Lumpur – Rabu siang, sebelum berangkat ke bandara, saya pingin makan siang dengan menu khas. Tujuan semula saya pingin makan nasi lemak antar bangsa di Kampung Baru, Kuala Lumpur, Malaysia. Tapi ternyata baru buka jam 5 sore. Makanya saya mencari lokasi lain di kampung baru. Nggak jauh dari Antar Bangsa, saya nemu Nasi Lemak Wan Jo. Ramai juga. Saya pesen, nasi lemak, lauk telur dan sontong bumbu sauce tiram.

Naknan, kata teman saya. Artinya enak tenan, nikmat. Kalau antar bangsa saya sudh beberapa kali, tapi Wan Jo baru kali ini. Ternyata rasa nggak jauh beda. Nikmat dan bumbunya nendang. Sahabat sekaligus guru saya. KH. Deden Abdurrahman, sampai nambah.

Enam porsi nasi lemak, plus minum teh o kosong ( teh tawar), nggak sampai 40 ringgit. Memang relatif murah, tapi rasa mah boleh dicoba. Nasi lemak, lemak nian, kata sahabat saya dari palembang.

Kampung baru malaysia. Memang dikenal sebagai wisata kuliner. Disebuat kampung baru, padahal ini kampung tertua di malaysia. Kanan kirinya sudah dibangun gedung2 mersucuar. Termasuk menara kembar petronas, berdiri megah nggak hauh dari tempat saya melaporkan.

Kampung Baru, ibarat wilayah perkampungan di tengah kota metropolitan. malam geliat kuliner semakin ramai dikunjungi pelancong, atau wisatawan. Nggak jauh dari Wan Jo, ada seafood Wan Mat, tapi bukanya sore sampai malam hari. Selain rumah makan, ada pasar malam, cafe, dan kaneka kedai yang menjajakan makanan. Tapi yang paling terkenal ya Nasi Lemak nya.

Pemerintah malaysia sudah beberapa kali ingin merelokasi Kampung Baru. Tapi belum ada kesepakatan dengan warga, nilai ganti rugi yang ditawarkan, konon, masih di bawah harga pasaran. PM Mahatir Mohammad menawarkan ganti rugi lahan dengan harga di bawah, berharap bisa menarik investor pribumi buat bangun kawasa Kampung Baru.

Ketika digusur, kemana larinya kuliner Kampung Baru? Ternyata pemerintah sudah merencanakan untuk relokasi tempat itu sebagai cagar budaya, sekaligus destinasi wisata kuliner. Tapi apakah dengan begitu relokasi bisa menciptakan suasana dan kenyamanan seperti sekarang. Sebelum di gusur, baiknya yang ingin menikmati nasi lemak Kampung Baru, silahkan datang. Coba, dan rasakan. Sekali coba, akan datang dan ketagihan. Bener, ini saya nggak sekedar ngecap. **

Exit mobile version