Site icon Beritaenam.com

Pagi Ini, Rupiah Paling Perkasa di Asia

Beritaenam.com, Jakarta – Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.930 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot pagi ini, Selasa (6/11). Posisi ini menguat 46 poin atau 0,31 persen dari kemarin sore, Senin (5/11) di Rp14.976 per dolar AS.

Penguatan rupiah pada pagi ini menjadi yang tertinggi dibandingkan mata uang lain di kawasan Asia. Diikuti won Korea Selatan yang menguat 0,15 persen dan peso Filipina 0,08 persen. Sementara dolar Singapura stagnan.

Sedangkan mayoritas mata uang Asia justru rontok dari dolar AS. Baht Thailand melemah 0,01 persen, dolar Hong Kong minus 0,01 persen, yen Jepang minus 0,06 persen, dan ringgit Malaysia minus 0,44 persen.

Mata uang utama negara maju juga bergerak variasi. Poundsterling Inggris dan euro Eropa bersandar di zona hijau dengan menguat masing-masing 0,14 persen dan 0,05 persen.

Dolar Australia dan franc Swiss stagnan. Sedangkan dolar Kanada dan rubel Rusia melemah, masing-masing minus 0,01 persen dan minus 0,03 persen.

Analis CSA Research Institute Reza Priyambada memperkirakan rupiah akan menguat hari ini karena indeks dolar AS cenderung melemah, sehingga memberi dampak positif pada pergerakan mata uang Garuda.

“Laju dolar AS melemah seoring dengan aksi lepas dolar AS oleh investor jelang adanya Pemilu tengah semester AS. Dengan kondisi tersebut, pergerakan rupiah seharusnya masih ada kesempatan untuk menguat,” katanya, Selasa (6/11), seperti dikutip dari CNN Indonesia

Di sisi lain, ia menilai pergerakan rupiah seharusnya masih mendapat sentimen positif dari rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup stabil dengan menorehkan capaian di angka 5,17 persen pada kuartal III 2018.

Exit mobile version