beritaenam.com, Jakarta – Partai Demokrat mempertanyakan debat Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan Jokowi-Ma’ruf Amin. PD mengaku heran kenapa Prabowo menyerang Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Pak Prabowo sebenarnya sedang berdebat dengan siapa? Kenapa justru Pak SBY yang diserang?” kata Wasekjen PD Rachlan Nashidik melalui akun Twitter-nya, @RachlanNashidik, Sabtu (13/4/2019).
Kolega Rachlan di PD, Wasekjen PD Andi Arief, menilai belum ada serangan Prabowo ke Jokowi di debat kelima. Menurut Andi, Prabowo justru menyerang presiden sebelumnya.
“Belum ada serangan Pak Prabowo yang mantul ke Pak Jokowi. Malah nyerangnya ke Presiden sebelumnya yang gak hadir. Persis gebrak meja di saat Pak Jokowi gak ada. Ini diplomasi panggung,” kata Andi melalui akun Twitternya, @AndiArief_.
Prabowo sebelumnya menjelaskan maksud pernyataannya mengenai Jokowi yang masih saja membolehkan impor. Prabowo mengatakan dia tidak menyalahkan Jokowi.
“Saya tidak menyalahkan Bapak Jokowi,” kata Prabowo dalam debat kelima di Hotel Sultan, Sabtu (13/4/2019).
Prabowo mengatakan Indonesia sebagai sebuah negara harus bisa melakukan koreksi terhadap diri sendiri. Prabowo mengambil contoh negara China, yang mampu berkembang pesat.
Kembali mengenai persoalan ekonomi dan deindustrialisasi, Prabowo mengatakan hal tersebut merupakan kesalahan semua pihak. Secara khusus Prabowo menyebut itu sebagai kesalahan presiden-presiden sebelum Jokowi.
“Saya tidak menyalahkan Bapak, ini kesalahan besar presiden-presiden sebelum Bapak. Kita semua harus bertanggung jawab. Bener. Itu pendapat saya,” tutur Prabowo.