Site icon Beritaenam.com

PDIP Gelar Safari Kebangsaan di Aceh untuk Konsolidasi Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin

Pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin. (Foto: dok. Ist)

beritaenam.com, Banda Aceh – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar safari politik kebangsaan di Aceh. Safari kebangsaan dilakukan guna konsolidasi pemenangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.

“Dukungan para ulama, tokoh masyarakat, dan kerjasama yang baik dengan seluruh Partai Lokal Aceh menjadi prioritas kerja TIm Kampanye Paslon 01. Karena itulah kami datang membawa pesan khusus Pak Jokowi dan KH Ma’ruf Amin, bersama dengan KH Lukmanul Hakim, Wakil Ketua MUI, Habib Sholeh, Habib Ali Assegaf, hingga DR Zuhairi Misrawi, alumni Universitas Al Azhar, Mesir,” ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/3/2019).

Hasto yang juga menjabat sebagai Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf ini mengatakan, kunjungannya ke Aceh didasari pengalaman Jokowi yang meniti karier di Aceh. Dalam biografinya, Jokowi memang sempat bekerja di Aceh Besar.

“Seluruh nafas kehidupan Masyarakat Aceh telah ditangkap, dipahami, dan diinternalisasikan dengan baik oleh Pak Jokowi. Berpadu menjadi satu dengan Kyai Ma’ruf Amin menjadikan kepemimpinnya hadir merepresentasikan kesatupaduan ulama dan umara; umara dan ulama,” kata Hasto, seperti dilansir dari detik.com

Safari Politik X ini direncanakan mengunjungi pondok pesantren, bertemu para ulama, dan tokoh masyarakat, para pemuda Aceh, dan mengangkat wisata kuliner Aceh yang kaya dengan bumbu-bumbuan yang begitu sedap, dan bercita rasa tinggi, khas masyarakat Aceh dengan seluruh kedai kopinya.

“Kehadiran kami berkonsentrasi pada upaya pemenangan Pak Jokowi-KH Ma’ruf Amin, dan didorong oleh kesadaran terhadap masa depan Aceh sebagai Serambi Mekkah. Masyarakat Aceh itu menjunjung tinggi kehidupan beragama, sangat gigih, dan setia pada prinsip. Sejarah dan kebudayaannya sangat luar biasa. Aspek inilah yang menjadi keyakinan Pak Jokowi dalam melihat masa depan Aceh yang gemilang, mengingat potensi pertumbuhannya sangat besar karena letak geografisnya di sepanjang Semenanjung Malaka”, ujar Hasto.

Exit mobile version