beritaenam.com Jakarta – Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)merilis hasil survei terbaru elektabilitas pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2019.
Berdasarkan hasil survei, pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf meraih elektabilitas sebesar 56,8 persen.
Sementara paslon nomor urut 02 Prabowo – Sandi mendapatkan 37 persen suara. Dan yang tidak tahu atau rahasia sebesar 6,3 persen. Bagaimana tanggapan pengamat politik?
“Hasil survei SMRC menunjukkan data yang relatif sama dengan survei-survei sebelumnya. Selain itu, survei SMRC ini juga memperlihatkan relatif kesamaan dengan hasil dengan survei lainnya seperti Indikator Politik, LSI, Charta, dan lainnya,” ujar Pengamat Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Leo Agustino, Jumat (12/4/2019).
Dari itu semua dapat disimpulkan bahwa kestabilan hasil survei sejak Januari 2019 akan berlanjut hingga 17 April yang akan datang, kendati ada beberapa kejadian politik yang menyita perhatian publik.
Ini karena kata dia, sebagian swing voters dan para undecided voters yang beberapa waktu lalu belum menentukan pilihan, kini sudah menentukan pilihannya.
Berangkat dari hasil survei SMRC, kata dia, masih ada 6 persen lebih pemilih yang merahasiakan pilihannya.
Ini menarik sebab jika melihat trend pilihan, elektabilitas pasangan calon 02 naik cukup besar berbanding pasangan calon 01.
“Maknanya, para undecided voters yang belum menentukan pilihan pada saat survei SMRC terakhir dilakukan, lebih memilih pasangan calon 02 pada survei kemarin,” jelasnya.
Meski begitu, imbuh dia, rentang kekalahan pasangan calon 02 sangat jauh dari pasangan calon 01.
Dengan demikian, bila bercermin pada hasil survei SMRC, dia memperkirakan sulit bagi pasangan Prabowo-Sandi untuk melampaui jarak pautan suara dengan pasangan Jokowi-Amin di Pilpres 2019 mendatang.
“Sehingga agak sulit bagi pasangan Prabowo-Sandi untuk mengejar ketertinggalan mereka dari suara yang diperoleh oleh pasangan calon Jokowi-Amin,” paparnya, seperti dikutip dari tribunnews.com
Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru elektabilitas pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2019.
Berdasarkan hasil survei, pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf meraih elektabilitas sebesar 56,8 persen. Sementara paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi mendapatkan 37 persen suara.
“Dengan metode pengukuran langsung, dukungan untuk Jokowi-Ma’ruf 56,8 persen, Prabowo-Sandi 37 persen, dan yang tidak tahu atau rahasia sebesar 6,3 persen,” ucap Direktur Riset SMRC Deni Irvani saat konferensi pers di kantornya di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2019).
Deni mengatakan, dibanding survei Februari 2019, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin relatif stabil sedangkan Prabowo-Sandi mengalami tren yang naik.
Ia juga mengatakan bila angka responden yang belum memilih diprediksi, maka elektabilitas Jokowi-Ma’ruf berkisar antara 54,5 sampai 59 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 39,5-45 persen.
“Setelah undicides diprediksi pilihannya, elektabilitas Jokowi-Amin diperkirakan antara 56-60,5 persen dan Prabowo-Sandi 39,5-44 persen,” tuturnya.
“Kesimpulannya Prabowo naik, Jokowi stabil, yang turun undecided, artinya Prabowo-Sandi mengambil undecided,” pungkas Deni.
Survei dilakukan pada 5-8 April 2019. Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan 2.568 responden dari seluruh provinsi di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, 2.285 responden berhasil diwawancarai secara valid lewat tatap muka.
Responden adalah seluruh warga Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang suda berumur 17 tahun atau lebih, atau yang sudah menikah ketika survei dilakukan.
Survei dilakukan dengan wawancara langsung tatap muka. Margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.