Site icon Beritaenam.com

Pengurus NU DKI Berikan Dukungan ke Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019

Cawapres 01, KH Ma'ruf Amin ketika bersilaturahmi dengan Nahdlatul Ulama DKI Jakarta, Jumat (12/10).

Beritaenam.com, Jakarta – Pengurus Nahdlatul Ulama DKI Jakarta bertemu dengan cawapres nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin di kediamannya, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat. Pertemuan tersebut membahas masalah agama dan negara.

“Mereka silaturahim jemaah kita di Jakarta dari berbagai wilayah mereka bertemu dengan saya untuk berbincang masalah macam-macam. Sebagai saya dianggap kiai ingin berdiskusi menyangkut masalah agama dan akidah, masalah negara,” ujar Ma’ruf Amin seusai pertemuan di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/10/2018).

Setelah itu, Ma’ruf meminta Wasekjen PBNU Masduki Baidlowi menjelaskan lebih lanjut pertemuan tersebut. Ma’ruf kemudian masuk kembali ke rumah.

Masduki menyebutkan pertemuan itu untuk meminta arahan Ma’ruf Amin terhadap masalah akidah ahlussunnah wal jamaah agar tidak dilupakan warga NU di DKI. Selain itu, Ma’ruf meminta warga NU di DKI menjaga ideologi Pancasila.

“Begitu juga terkait masalah-masalah yang berhubungan dengan nanti seperti apa baiknya, kalau Kiai (Ma’ruf Amin) sudah ditakdirkan Allah menjadi wapres. Itu semuanya dititipkan beberapa hal yang menjadi persoalan-persoalan menjaga masalah-masalah akidah, ideologi, juga terkait masalah kenegaraan,” jelas Masduki.

Masduki juga mengaku warga NU di DKI memberikan dukungan kepada Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. Menurut Masduki, dukungan tersebut diberikan karena saat ini ideologi negara sedang terancam.

“Karena itu, masalah terkait warga NU di DKI, maka sudah otomatis bahwa kedatangan para warga NU ke sini justru dalam rangka mendukung tentu saja. Karena itu, maka dia khawatir sekali. Kenapa mendukung? Karena khawatir jangan sampai terjadi hal-hal ke depan yang dikhawatirkan itu bagaimana eksistensi dari akidah ahlusunnah wal jamaah,” jelas dia.

“Ini saya kira jadi kekhawatiran warga dan saya kira wajar karena akhir-akhir ini banyak kelompok yang atas namakan gerakan yang pada intinya banyak bertentangan dengan prinsip dasar bernegara dan berideologi negara. Kiai menerimanya dengan baik,” sambung Masduki.

Exit mobile version