Site icon Beritaenam.com

Penyebar Ancaman KKSB Nduga di Medsos Diselidiki Kodam Cendrawasih

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi.

beritaenam.com, Jayapura – Kodam XVII/Cenderawasih tidak begitu saja percaya atas ancaman yang mengatasnamakan kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) Nduga pimpinan Egianus Kogoya. Kodam Cenderawasih bersama Polda Papua menyelidiki ancaman yang disebar lewat media sosial tersebut.

“Kami telah berkoordinasi dengan Polda Papua untuk menyelidiki keberadaan akun TPNPB News sehingga dapat memastikan apakah benar itu ancaman dari KKSB atau hanya bersifat propaganda untuk menimbulkan keresahan masyarakat,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, di Jayapura, Selasa (26/2/2019).

Dia mengatakan pihaknya selalu mengedepankan aspek/tindakan penegakan hukum. Sementara sebaliknya, KKSB selalu memutarbalikkan fakta dengan menyebut TNI melakukan pelanggaran HAM.

Aidi mengatakan pelaku pelanggaran HAM berat justru kelompok separatis yang terus menebar teror ke penduduk sipil.

“Mereka melakukan serangan kepada siapa saja tanpa membedakan yang mana kombatan atau non-kombatan. Karena mereka adalah kelompok liar yang tidak mengerti hukum,” ucap Aidi.

Bersama Polda Papua, Kodam Cenderawasih menyelidiki pihak yang menyebarkan berita ancaman KKSB Papua. Aidi mengatakan pihaknya juga terus mendukung langkah Polri dalam operasi penegakan hukum terhadap KKSB.

Dia menegaskan Kabupaten Nduga merupakan bagian dari wilayah kedaulatan NKRI. Aidi mengatakan TNI AD tak akan mundur, bahkan tunduk kepada ancaman dari kelompok separatis.

“Negara tidak akan mundur apalagi tunduk hanya karena adanya ancaman dari kelompok gerombolan separatis. TNI/Polri akan memberikan perlindungan keamanan kepada seluruh warga negara Indonesia termasuk di Nduga,” tegasnya,” katanya, seperti dilansir dari Antara.

Aidi mengimbau kepada seluruh warga sipil terutama di Nduga untuk tak gentar atas ancaman dari gerombolan separatis.

Karena memang tujuan mereka menciptakan keresahan dan rasa takut kepada masyarakat. Namun seluruh warga harus tetap waspada dalam melaksanakan aktivitas dan selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan.

“Warga masyarakat harus aktif untuk menjaga keamanan lingkungan secara swadaya dan memberikan informasi kepada aparat keamanan tentang kedudukan dan aktivitas gerombolan separatis,” pinta Aidi.

Negara akan tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur di Nduga untuk menjamin kesejahteraan Rakyat. TNI akan menambah pasukan untuk mengamankan proses pembangunan tersebut.

Bahkan kata dia, Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring telah memerintahkan seluruh jajaran Kodam XVII/Cenderawasih untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

“Khusus bagi pos-pos TNI yang berada di daerah rawan telah melaksanakan peningkatan frekuensi patroli keamanan dalam rangka mencegah terjadinya aksi KKSB dan memberikan rasa aman kepada masyarakat di daerah tersebut,” pungkasnya.

Exit mobile version