Site icon Beritaenam.com

Penyuntikan Perdana Vaksin Covid-19 Ke Relawan

Uji klinis tahap tiga vaksin Covid-19 telah memasuki babak baru di mana penyuntikan perdana dilakukan pada 20 perwakilan relawan.

Kegiatan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat, Selasa, 11 Agustus 2020.

Dijadwalkan penyuntikan akan dilakukan kepada 1.620 subyek relawan. Uji klinis ditargetkan akan tuntas pada Januari 2021, termasuk otorisasi dari BPOM.

Fakultas Kedokteran Unpad dan Bio Farma memperoleh 1.620 relawan setelah melewati dua kali skrining. Rekrutmen pertama mampu menjaring 540 subjek, sedangkan di tahap kedua diperoleh 1.080 subjek relawan.

Relawan yang terpilih lolos dari pengujian imunogenitas (respon imun) dan efikasi (respon dalam melawan virus) melalui tes darah.

Penyuntikan akan dilakukan secara bertahap. Di minggu kedua bulan Agustus ini, tes vaksin diterapkan kepada 120 subjek relawan.

Uji berikutnya akan digelar pada minggu ketiga dan keempat bulan ini, masing-masing sebanyak 144 relawan. Dengan demikian, diperkirakan bahwa di awal September jumlah relawan yang telah menjalani tes vaksin mencapai 408 subyek.

Penyuntikan dan pemantauan relawan akan dilakukan terus menerus dan berlangsung hingga minggu ketiga bulan Desember 2020. Itulah mengapa, relawan ikut penelitian mayoritas warga Bandung agar pemantauan dapat dilakukan secara mudah.

“Saya berterima kasih kepada para relawan, tim laboratorium Bio Farma dan Sinovac, serta Universitas Padjadjaran yang bisa mewujudkan tahapan krusial ini,” ungkap Erick Thohir, Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) yang hadir mendampingi presiden.

Bio Farma sendiri memilih Sinovac sebagai mitra kerja sama karena memiliki kesamaan platform dalam memproduksi vaksin. Keduanya sama-sama menghasilkan inactivated vaccine.

Selain itu, Sinovac telah berpengalaman dalam membuat vaksin di tengah pandemi. Lembaga tersebut juga memenuhi Pre-qualifikasi WHO, seperti pembuatan vaksin SARS.

Ketika vaksin Covid-19 ini nanti lolos uji klinis, Bio Farma mampu memproduksi vaksin hingga 250 juta dosis per tahun.

“Mudah – mudahan kapasitas yang kami miliki ini, dapat membantu pemerintah dalam menghadapi dan mengatasi pandemi Covid-19 melalui produksi vaksin Covid-19,” jelas Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir.

Exit mobile version