Site icon Beritaenam.com

Pesan SBY ke Jokowi-Prabowo: Kompetisi Itu Boleh Keras, Tapi Tetap Utamakan Rakyat

SBY saat berikan penjelasan kepada media usai nikmati kuliner di angkringan Yogyakarta.

Beritaenam.com, Yogyakarta – Presiden RI ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkunjung ke Yogyakarta, Senin (10/12). Dalam kunjungannya SBY menyempatkan diri untuk bersantap malam di Angkringan Jaman Edan yang berada di Jalan Margo Utomo, Jalan Margo Utomo, Yogyakarta.

SBY memilih menu nasi goreng dan minum tape panas. Tape panas disebut SBY sebagai minuman favoritnya.

“Saya minum tape panas. Malam hari panas nggak papa minuman boleh panas tapi hatinya nggak boleh panas. Biasakan pemilu di mana-mana memang memanas ya tapi saya kira para elit para pemimpin, Pak Jokowi, Pak Prabowo pasti tahu batasnya,” ujar SBY.

SBY berpesan kepada Jokowi maupun Prabowo agar tetap mengutamakan rakyat di tengah panasnya situasi Pilpres. SBY menilai jika situasi Pilpres terlalu gaduh dianggapnya tidak baik.

“Boleh kompetisi itu keras tapi tetap utamakan rakyat kita. Kalau terlalu gaduh nggak baik, ungkap SBY.

SBY mengatakan jika suasana panas sempat pula terjadi saat dirinya berkompetisi di Pilpres 2004 dan 2009 yang lalu. Tetapi kondisi panas itu masih dianggap SBY masih dalam kadar yang wajar.

“Bisa kok dulu, waktu 2004 dengan Ibu Megawati, Pak Amien Rais, Pak Wiranto, Pak Hamzah Haz. Tahun 2009 berhadapan dengan Bu Megawati, Pak JK juga keras tapi kan pada prinsipnya tidak melebihi kepatutannya,” urai SBY, seperti dilansir Antara

SBY pun mengharapkan agar kondisi di Pilpres 2004 dan 2009 bisa dijadikan contoh oleh Jokowi maupun Prabowo. Dengan tidak melebihi kepatutan, diharapkan Pilpres bisa berjalan damai.

“Harapan saya kepada Pak Jokowi dan Pak Prabowo untuk tidak melebihi kepatutannya. Insyaallah mudah-mudahan pemilu kita damai dan adil. Peacefull, free and fair,” tutup SBY.

Exit mobile version