Site icon Beritaenam.com

Pj. Gubernur Heru Budi Hartono Buka Festival Urban Farming 2024, Dukung Percepatan Ketersediaan Pangan

Beritaenam.com | Dalam rangka mendukung percepatan ketersediaan pangan serta meningkatkan kualitas lingkungan dan pendapatan masyarakat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar Festival Urban Farming 2024. Acara ini diadakan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, dan dibuka oleh Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi, seperti Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Sri Haryati, serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati, acara ini berlangsung meriah.

Pj. Gubernur Heru menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan arahan Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, agar masyarakat memanfaatkan lahan di sekitar lingkungan mereka secara aktif. Menurutnya, urban farming memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jakarta, termasuk penanaman sayuran, buah-buahan semusim, dan budidaya ikan.

“Urban farming sangat penting untuk memanfaatkan lingkungan, tidak hanya menghasilkan pangan bergizi bagi keluarga, tetapi juga membantu mengendalikan inflasi baik di tingkat daerah maupun nasional. Di Jakarta, meskipun lahannya terbatas, kita masih bisa memanfaatkan lahan kosong untuk menanam pohon produktif dan pohon pelindung,” ujar Heru.

Ia juga menjelaskan bahwa pemilihan jenis tanaman harus disesuaikan dengan karakteristik lahan agar dapat tumbuh optimal. Selain itu, lahan perairan seperti waduk atau setu juga dapat dimanfaatkan untuk budidaya ikan, selain fungsinya sebagai penampung air hujan.

“Pemanfaatan lahan dan perairan ini juga bisa membantu Jakarta dalam mengatasi masalah stunting, karena hasil panen sayuran, buah-buahan, dan ikan dapat digunakan untuk memperbaiki gizi masyarakat,” tambahnya.

Pentingnya Kolaborasi dalam Pertanian Perkotaan

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menambahkan bahwa Festival Urban Farming 2024 adalah ajang ketiga yang digelar dan berfungsi sebagai wadah berkumpulnya berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha, pemerintah, akademisi, praktisi, dan masyarakat.

“Tujuan utama festival ini adalah sebagai sarana edukasi, komunikasi, dan promosi tentang kegiatan pertanian perkotaan yang telah dilakukan para pemangku kepentingan. Kami berharap ini dapat mendorong kerja sama yang lebih erat antar pelaku urban farming di Jakarta dan di daerah lainnya,” ujar Suharini.

Suharini juga mengungkapkan bahwa di tengah tantangan krisis pangan, resesi ekonomi, dan perubahan iklim global, urbanisasi terus meningkat. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2030, 63,4% penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan, dan angka ini diperkirakan naik menjadi 66,6% pada tahun 2035.

“Melihat data tersebut, kebutuhan pangan masyarakat perkotaan akan terus meningkat. Festival ini adalah langkah konkret dalam merespons tantangan tersebut dengan mendorong urban farming sebagai solusi untuk menjaga ketahanan pangan kota,” jelasnya.

Festival Urban Farming 2024: Hijaukan Jakarta, Wujudkan Ketahanan Pangan

Festival Urban Farming 2024 akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari 17 hingga 19 September 2024, di Taman Ismail Marzuki. Dengan tema “Hijaukan Jakarta, Wujudkan Ketahanan Pangan,” berbagai kegiatan akan digelar, termasuk pameran, bazar UMKM, seminar, talkshow, pelatihan, bimbingan teknis, lomba, hingga layanan gratis seperti bibit tanaman, benih ikan, dan konsultasi terkait urban farming. Acara ini terselenggara berkat dukungan dari berbagai sektor, termasuk pemerintah, BUMD, swasta, akademisi, dan masyarakat.

Dengan adanya festival ini, diharapkan masyarakat Jakarta semakin termotivasi untuk terlibat aktif dalam kegiatan pertanian perkotaan guna mewujudkan ketahanan pangan di ibu kota.

Exit mobile version