Site icon Beritaenam.com

PPP: Lulung Dipecat Bukan karena Ahok

Achmad Baidowi.

Beritaenam.com, Jakarta – PPP menepis pernyataan Abraham Lunggana (Lulung) yang mengaku dipecat karena tak mendukung eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilgub DKI tahun 2017. PPP menegaskan Lulung dipecat bukan karena tak mendukung Ahok.

“Artinya kalau Lulung mengaku dipecat PPP gara-gara tidak dukung Ahok sama sekali tidak benar, yang benar adalah dipecat oleh Djan Faridz bukan PPP,” kata Wasekjen PPP Achmad Baidowi, dalam keterangan tertulis, Rabu (28/11/2018).

Pria yang akrab disapa Awiek itu menjelaskan selama ini partainya tak pernah mendukung Ahok. Pada Pilgub DKI tahun lalu, PPP melabuhkan dukungannya ke pasangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylvia Murni.

“Yang mendukung Ahok itu Djan Faridz, bukan PPP karena PPP tidak pernah secara resmi mendukung Ahok karena di Pilkada DKI Jakarta DPP PPP mendukung Agus Harimurti-Sylvia Murni. Karena secara konstitusi parpol hanya bisa mendaftarkan paslon ke KPU hanya sekali selebihnya tidak lagi,” tuturnya.

Awiek juga menegaskan, Lulung ‘loncat’ ke PAN bukan karena dipecat PPP. Lulung pindah pasca kepengurusan Djan Faridz kalah oleh kepengurusan Romahurmuziy.

Kepada PPP, Lulung kemudian ingin bergabung ke kepengurusan yang sah namun dengan syarat diberi posisi Ketua DPW.

“Minta balik lagi jadi Ketua DPW tapi ditolak oleh seluruh ketua DPW PPP se-Indonesia. Secara politik-hukum, Lulung sudah kalah maka seharusnya bergabung dengan kepengurusan yang sah tanpa harus mengajukan syarat apapun,” kata Awiek.

Awiek pun mengaku partainya tak terpengaruh dengan kepindahan Lulung ke PAN.

“Sejatinya Lulung adalah petualang politik yg hobi manfaatkan fasilitas dengan pindah-pindah partai dari PBR, PPP, PAN. PPP sebagai partai berpengalaman tak sedikitpun terpengaruh oleh pindahnya Lulung,” ungkap Awiek, seperti dikutip dari detik.com

Sebelumnya, DPW PAN menyambut kepindahan Abraham Lunggana alias Lulung dari PPP ke PAN. PAN memaknai kepindahan Lulung yang telah hijrah dari partai pendukung penista agama ke partai pro-ulama.

Lulung pun kemudian menyampaikan terima kasih atas dukungan DPW PAN kepada dirinya. Lulung, yang beratribut PAN, kemudian mengulang cerita alasannya berhijrah dari PPP ke PAN.

“Saya dipecat oleh partai saya karena saya tidak mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Oleh karena itu, hari ini saya harus punya pilihan saya harus hijrah ketika saya bersilaturahmi kepada ulama kepada para tokoh masyarakat. Jatuhlah pilihan saya kepada partai yang paling amanah di republik ini, yaitu partai PAN,” jelasnya.

Exit mobile version