Beritaenam.com, Jakarta – Capres Prabowo Subianto menyebut 99% orang hidup pas-pasan saat ini. Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin mempertanyakan data yang dipakai Prabowo.
“Nggak mungkin 99% orang hidup pas-pasan kalau 70% orang puas dengan kinerja ekonomi pemerintah,” kata Ngabalin kepada wartawan, Senin (22/10/2018).
“Data dari mana? masa seorang calon presiden Prabowo menggunakan data sampah dan sama sekali nggak valid seperti itu?” imbuh dia.
Ngabalin meminta Prabowo memakai data valid jika ingin mengkritik pemerintah. Bagi dia, Prabowo seolah-olah hanya mementingkan kemenangan pada pilpres jika sembarang dalam melemparkan kritik.
“Pakai data dong, jangan hanya untuk kepentingan kampanye publik disuguhi informasi dan data yang nggak benar, data abal-abal untuk memprovok masyarakat. Sekali lagi by data dan fakta-fakta yang telah dilakukan oleh pemerintah,” imbuhnya, seperti dikutip dari detik.com
Prabowo sebelumnya menyebut masih banyak ketimpangan ekonomi yang terjadi sejak 73 tahun Indonesia merdeka. Prabowo menyebut kekayaan Indonesia hanya dinikmati segelintir orang.
Ketum Gerindra itu menyebut fakta tersebut sudah diakui oleh Bank Dunia dan lembaga internasional lainnya. Mengutip data tersebut, Prabowo menyebut orang kaya di Indonesia tidak sampai 1 persen.
“Hasil ini adalah data, fakta yang diakui oleh Bank Dunia, oleh lembaga-lembaga internasional yang nikmati kekayaan Indonesia kurang dari 1 persen. Yang 99 persen mengalami hidup yang sangat pas-pasan, bahkan sangat sulit,” sebut Prabowo di Inna Heritage Hotel, Denpasar, Bali, Jumat (19/10).