“Alhamdulillah dalam situasi ini PTDI berhasil melakukan ekspor pertamanya di awal tahun 2021,” kata Elfien Goentoro, Direktur Utama PTDI.
PTDI lakukan ekspor 1 (satu) unit pesawat terbang CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) untuk Senegal Air Force.
Pesawat CN235-220 MPA dengan serial number N69 tersebut telah melaksanakan Flight Acceptance dan tim Senegal Air Force sebanyak 11 orang telah menuntaskan seluruh rangkaian pelaksanaan Flight Training dan Customer Training pada tanggal 10 Maret 2021.
Ini merupakan pesawat ketiga yang dikirim dari PTDI yang dioperasikan oleh Senegal Air Force.
Pesawat udara CN235-220 MPA ini dilengkapi pula dengan Forward Looking Infra Red (FLIR) untuk mendeteksi dan mengklasifikasikan target, serta mampu merekam situasi di sekitar wilayah terbang untuk evaluasi misi, baik dalam kondisi siang maupun malam hari.
PTDI telah berhasil memproduksi dan mengirimkan pesawat CN235 sebanyak 69 (enam puluh sembilan) unit untuk customer dalam negeri maupun luar negeri, dari total sebanyak 286 unit populasi pesawat CN235 series di dunia, dimana saat ini PTDI merupakan satu-satunya industri manufaktur pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat CN235.
Dengan diserahkannya pesawat CN235 ketiga ini semoga dapat membantu meningkatkan kinerja Angkatan Udara Senegal dalam setiap pelaksanaan operasi udara.
“Kami merasa bangga atas kepercayaan yang telah diberikan oleh Pemerintah Senegal kepada PTDI selama ini,” jelasnya berharap kedepannya dapat terus mempercayakan PTDI dalam memenuhi kebutuhan matra udaranya, termasuk dengan pelayanan maintenance dari PTDI.
Saat ini PTDI sedang menjajaki potensi pengadaan pesawat CN235 untuk Senegal Air Force yang ditargetkan dapat terlaksana perolehan kontraknya pada tahun 2022
Tentang PT Dirgantara Indonesia (Persero)
PTDI merupakan badan usaha milik negara yang didirikan pada tahun 1976, berlokasi di Bandung, Indonesia.
Produk utama yang dihasilkan diantaranya adalah pesawat terbang, komponen struktur pesawat terbang, jasa perawatan pesawat terbang dan jasa rekayasa engineering.
PTDI teruji mampu memproduksi jenis pesawat terbang CN235 yang dilengkapi dengan berbagai mission sesuai konfigurasi yang dibutuhkan, antara lain: Angkut Militer, Cargo, Paratroop, Medevac, Patroli Maritim, bahkan VIP.
Selain itu, PTDI juga memproduksi pesawat terbang NC212i yang juga dapat dilengkapi dengan berbagai mission sesuai konfigurasi yang dibutuhkan, antara lain: Angkut Militer, Rain Making, Patroli Maritim, Navtrain, termasuk Medevac.
PTDI juga memiliki kolaborasi industri dengan Airbus Defence & Space (ADS) untuk pesawat CN295, serta dengan Airbus Helicopters dan Bell Helicopters untuk berbagai macam varian helikopter.