Site icon Beritaenam.com

Raja Salman Rombak Pemerintahan Arab Saudi Usai Kasus Khashoggi

Raja Salman bin Abdul Aziz.

beritaenam.com, Riyadh – Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud memerintahkan perombakan (reshuffle) pemerintahan Saudi setelah citra negara ini ternoda oleh pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi. Posisi-posisi kunci diganti termasuk salah satunya Menteri Luar Negeri Saudi yang sebelumnya dipegang Adel al-Jubeir.

Seperti dilansir AFP dan CNN, Jumat (28/12/2018), perombakan pemerintahan Saudi yang diperintahkan Raja Salman termasuk penunjukan pemimpin baru untuk Garda Nasional Saudi, kemudian untuk posisi Menteri Informasi dan Pendidikan hingga Kepala Badan Luar Angkasa yang baru.

Posisi Menteri Energi dan Keuangan tidak terpengaruh oleh reshuffle ini meskipun sedang terjadi penurunan perekonomian di Saudi.

Perombakan ini tidak menyentuh otoritas-otoritas yang dipimpin langsung Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), yang juga pemimpin de-facto Saudi.

Menurut dekrit Kerajaan Saudi, Raja Salman menunjuk Ibrahim al-Assaf, mantan Menteri Keuangan Saudi yang tahun lalu sempat ditahan dalam penggerebekan antikorupsi yang dicetuskan MBS, sebagai Menteri Luar Negeri Saudi yang baru. Ibrahim al-Assaf ditunjuk menggantikan al-Jubeir.

Sedangkan Al-Jubeir yang membela pemerintahan Saudi dalam kemelut pembunuhan Khashoggi, secara efektif diturunkan jabatannya menjadi Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri. Tidak disebut lebih lanjut alasan penurunan jabatan dalam dekrit Kerajaan Saudi itu.

Dalam penunjukan penting lainnya, Raja Salman menunjuk Pangeran Abdullah bin Bandar sebagai Kepala Garda Nasional Saudi yang baru.

Pangeran Abdullah bin Bandar merupakan putra Pangeran Bandar al-Saud yang pernah menjabat Duta Besar Saudi untuk Amerika Serikat (AS).

Dekrit kerajaan juga menyebut penunjukan sejumlah pejabat intelijen keamanan Saudi yang baru. Salah satunya adalah Musaed al-Aiban yang lulusan Harvard, ditunjuk menjadi penasihat keamanan nasional yang baru.

Turki al-Shabanah, yang seorang pejabat eksekutif kelompok media Saudi bernama Rotana, ditunjuk menjadi Menteri Informasi Saudi. Al-Shabanah ditunjuk menggantikan Awwad al-Awwad yang digeser posisinya menjadi penasihat untuk Kerajaan Saudi.

Sementara itu, Turki al-Sheikh yang merupakan orang dekat MBS, dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Komisi Olahraga Saudi.

Jabatan baru yang diberikan kepada Al-Sheikh adalah Kepala Otoritas Hiburan Saudi. Sedangkan Ahmed al-Khatib ditunjuk menjadi Kepala Otoritas Pariwisata Saudi.

Tak hanya itu, Raja Salman juga memerintahkan pembentukan sebuah Badan Luar Angkasa Nasional yang akan dipimpin oleh salah satu putranya, Pangeran Sultan bin Salman, yang mantan astronot.

Perombakan-perombakan ini dilakukan saat Saudi tengah berupaya memperbaiki citra yang ternoda akibat kasus pembunuhan Khashoggi.

“Anda tidak bisa memutuskan keterkaitan Khashoggi dalam semua perkembangan, meskipun perombakan pemerintahan biasa terjadi setiap empat tahun,” sebut peneliti senior pada Gulf Research Centre, Mohammed Alyahya.

“Perombakan melibatkan penunjukan sejumlah pangeran muda, tapi juga negarawan veteran pada sejumlah jabatan. Ada upaya menyeimbangkan reformasi yang berlangsung cepat dengan memperkuat prosedur dan institusi pemerintahan,” imbuhnya.

Exit mobile version