Site icon Beritaenam.com

Rebut Freeport hingga Rokan, Jokowi: Kita Malah Dituduh Antek Asing

Calon presiden Joko Widodo berpidato di depan 6.000-an pendukungnya di pelataran Monumen Perjuangan, Jl Dipati Ukur, Kota Bandung, Minggu (10/3/2019).

beritaenam.com – Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo (Jokowi) bercerita dirinya dituduh antek asing, padahal sudah mengambilalih penguasaan blok minyak dan PT Freeport Indonesia.

Jokowi mengaku selalu mendapat kabar bahwa dirinya sebagai antek asing. Padahal, belum lama ini pemerintah telah berhasil mengambilalih pengelolaan Blok Mahakam dan Blok Rokan, serta menjadi mayoritas pemegang saham di Freeport Indonesia.

“Ada isu lagi, Presiden Jokowi antek asing. Antek asing, antek asing. Perlu saya sampaikan ada yang namanya blok minyak Mahakam, itu sudah dikelola Inpex dan Total, Jepang dan Prancis lebih dari 50 tahun, 2015 yg lalu sudah kita ambil sudah saya serahkan 100% ke Pertamina,” kata Jokowi saat acara Parahyangan Bersatu, Silaturahmi Tokoh Masyarakat dan Relawan Balad Jokowi di Villa Istana Bunga, Kabupaten Bandung Barat (10/3/2019).

“Tapi saya nggak pernah bicara, 2015, 2016,2017 nggak pernah bicara, tapi waktu dituduh antek asing saya bicara,” tambah dia.

Untuk Blok Rokan, kata Jokowi, setelah lebih dari 90 tahun dikelola oleh Chevron dari Amerika Serikat (AS). Kini statusnya sudah 100% jatuh ke tangan Pertamina.

“Itu malah saya yang dituduh. Kita yang ambil ambil malah dituduh antek asing. Jangan-jangan antek asing yang takut sama saya,” ujar Jokowi.

Pada akhir 2018, Jokowi mengungkapkan bahwa pemerintah juga telah berhasil menjadi pemegang saham mayoritas di Freeport Indonesia dengan kepemilikan 51,2% setelah sekian lama hanya 9%.

Dilansir dari detik.com, menurut Jokowi, setelah sekian puluh tahun saham pemerintah di Freeport Indonesia sebesar 9%, tidak ada kicauan mengenai antek asing. Justru ketika pemerintah berhasil menjadi mayoritas muncul istilah tersebut.

“Dipikir mudah, kalau mudah sejak dulu sudah diambilalih. Dipikir mudah ambilalih seperti itu. Dipikir nggak ada intrik internasional dan nasional yang menakuti saya,” kata Jokowi.

Exit mobile version