Site icon Beritaenam.com

Resmian Tol Wilangan-Kertosono, Jokowi: Jakarta-Surabaya Kini Sudah Tersambung

Presiden Jokowi resmikan tol Ngawi-Kertosono (seksi Wilangan-Kertosono).

Beritaenam.com, Ngawi – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan empat ruas tol Trans Jawa seksi Jawa Timur, Kamis (20/12) pagi. Empat ruas tersebut yakni Ngawi-Kertosono (seksi Wilangan-Kertosono), Jombang-Mojokerto (seksi Bandar-Kertosono), Gempol-Pasuruan (seksi Pasuruan-Grati) dan Surabaya-Gempol (seksi relokasi Porong-Gempol).

“Dari pembukaan jalan tol di Jawa Timur artinya Jakarta-Surabaya sudah tersambung dan bisa dilalui kendaraan hari ini,” kata Presiden Jokowi saat peresmian di ruas tol Ngawi-Kertosono.

Dia menyebut empat ruas tol ini memiliki panjang 59 kilometer (Km). Presiden Jokowi berharap, dibukanya ruas tol ini bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang hendak menempuh perjalanan dari Surabaya ke Jakarta.

“Mau jalan lama silakan, mau jalan ini silakan. Saya kira alternatif pilihan perlu diberikan ke masyarakat,” ucapnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menginginkan rampungnya empat ruas tol di Jatim memudahkan pengiriman logistik ke Surabaya. Termasuk mempercepat waktu tempuh Surabaya ke Jakarta.

“Kita juga ingin integrasikan kawasan industri, kawasan ekonomi khusus dengan kawasan wisata yang ada di sekitar tol,” jelasnya.

Diketahui setelah meresmikan ke-4 ruas tol tersebut, presiden dijadwalkan akan meresmikan 3 ruas tol di wilayah Jawa Tengah.

Ketiga ruas tersebut antara lain, Pemalang-Batang (34 Km), Batang-Semarang (75 Km), dan Salatiga-Kertasura (33 Km) dengan total panjang, 142 Km.

Dengan diresmikannya ke-3 ruas tol tersebut, maka tol Trans Jawa dari Merak sampai Grati secara resmi terhubung, dengan total panjang 933 Km.

“Nanti kita akan coba dengan naik bus, kurang lebih 341 kilometer Surabaya sampai Jembatan Kalikuto (tempat peresmian),” tandasnya, seperti dikutip dari merdeka.com

Saat meresmikan empat ruas tol Trans Jawa ini, Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Exit mobile version