Site icon Beritaenam.com

Sandiaga Kembali Bicara Kriminalisasi, TKN: Dia Belum Normal dan Masih Syok, Makanya Istigfar

Irma Suryani Chaniago.

beritaenam.com, Jakarta – Cawapres Sandiaga Uno kembali bicara soal kriminalisasi terkait penetapan tersangka terhadap Eggi Sudjana. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin pun menuding Sandiaga masih syok dan memintanya untuk istigfar.

“Namanya juga belum normal, masih syok, he he. Makanya istigfar, eling. Jangan terlalu percaya diri berlebihan,” kata jubir TKN Irma Suryani Chaniago, Selasa (14/5/2019) malam.

Irma pun mempertanyakan apakah pernyataan Sandiaga soal intimidasi itu tidak terbalik. Dia menilai kubu Jokowi-Ma’ruf lah yang terintimidasi selama ini.

“Nggak kebalik tuh ngomong nya? Justru yang diintimidasi itu kami dari 01. Mulai dari SARA, fitnah, hoax sampai dengan black campaign! Demo berjilid-jilid, intimidasi dengan mengkafir-kafirkan sampai mau people power. Belum lagi mengintimidasi penyelenggara pemilu, dari pendelegitimasian dengan penggiringan opini dan demo-demo tiap saat,” ujarnya, seperti dikutip dari detik.com

Sebelumnya, Sandiaga kembali bicara soal kriminalisasi. Dia satu per satu pendukung kubu 02 mengalami intimidasi dan kriminalisasi.

“Ya tentunya saya sampaikan, satu per satu pendukung Prabowo-Sandi mengalami intimidasi, mengalami proses kriminalisasi. Mari kita gunakan hukum seadil-adilnya,” kata Sandiaga saat ditemui di Jalan Rasamala VII, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (14/5).

Sandiaga menilai, penegakan hukum tak akan efektif jika hanya tajam kepada oposisi. Selain tidak efektif, menurutnya, keadilan juga tidak akan tercipta apabila hukum tumpul kepada penguasa.

Ucapan soal kriminalisasi sebelumnya pernah dilontarkan Sandiaga saat debat Pilpres 2019. Saat itu, Sandiaga bercerita mengenai nelayan bernama Najib di Karawang yang disebutnya dikriminalisasi.

“Bahwa ada kisah pak Najib, seorang nelayan di Pantai Pasir putih, Karawang, neliau mengambil pasir untuk menanam mangrove di hutan bakau. Beliau dipersekusi, dikriminalisasi,” kata Sandiaga dalam Debat Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1).

Exit mobile version