Beritaenam.com — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan kiat sukses kepada para santri Pondok Pesantren Sunan Kalijogo, Jabung, Malang. Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga menekankan pentingnya keahlian dan daya saing tinggi bagi para santri di era digital.
“Sekarang ada teknologi digital, zaman saya tidak ada. Sekarang dimudahkan dengan aplikasi, Artificial Intelligence (AI), dan sebagainya. Kunci untuk konten yang baik menurut syariat Islam adalah kreatif,” ujar Sandiaga.
Kreatif: Kunci Sukses Konten Islami
K: Kenali target audiens
R: Riset, karena tidak ada kesuksesan tanpa penelitian
E: Eksplorasi ide-ide baru
A: Ajak audiens berinteraksi dan berkolaborasi
T: Tetap konsisten
I: Integritas, setiap konten harus jujur
F: Fokus terhadap kualitas
“Pesan saya ini akan membawa kalian menjadi orang-orang yang berdaya saing dan sukses, aamiin,” tambahnya.
Etos Kerja ‘4 As’ untuk Kesuksesan
Menparekraf juga mendorong para santri agar menerapkan empat etos kerja yang ia sebut ‘4 As’: kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas.
Santri DigitalPreneur: Dakwah di Era Digital
Melalui program Santri DigitalPreneur, Sandiaga berharap para santri dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk berdakwah di era digital dengan penuh semangat dan dedikasi. Ia juga berharap para santri mampu menciptakan konten dakwah yang menarik, kreatif, dan inspiratif, sehingga dapat menyebarkan nilai-nilai Islam secara luas dan efektif.
“Selama 4 tahun program Santri DigitalPreneur Indonesia ini sudah ada 300 pesantren yang tersentuh. Ini akan terus kita dorong sehingga mayoritas dari 40.000 lebih pondok pesantren bisa tersentuh dengan program digitalisasi,” jelas Sandiaga.
Ajie berpesan kepada para santri, “Jika ingin menjadi konten kreator, maka harus konsisten dalam memproduksi konten yang menarik. Istiqomah atau konsistensi sangat diperlukan.”
Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekraf/Baparekraf, Iman Santosa. Serta turut hadir, Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto.