Site icon Beritaenam.com

Sebut Ma’ruf Amin Pengikut PKI dan Antek Cina, KH Sa’adullah Basuni Dilapor Polisi

Anggota Biro Infokom Satkorwil Banser Jawa Timur Zulham A Mubarok Saat melaporkan ujaran kebencian KH Sa'adullah Basuni ke Polres Malang.

beritaenam.com, Malang – Barisan Serba Guna Nahdlatul Ulama Jawa Timur dan Gerakan Pemoda Ansor Kabupaten Malang, melaporkan kasus dugaan kebencian yang dilakukan pengkhotbah asal Pasuruan KH Saadullah Basuni terhadap Calon Wakil Presiden Maruf Amin , ke Polres Malang, Sabtu (5/1/2019).

Ujaran kebencian yang dilakukan oleh ulama asal Sukorejo Kabupaten Pasuruan ini adalah, menyebut Maruf Amin sebagai pengikut PKI dan antek Cina.

Ujaran kebencian disampaikan Saadullah Basuni saat ceramah di Dusun Barang Kidal, Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada 30 September 2018.

“Saya mendapat video rekaman ceramah tersebut dua hari yang lalu. Kemudian kami pelajari dan ternyata ada unsur ujaran kebencian, maka kami langsung laporkan kepada pihak yang berwajib,” ujar Ketua GP Ansor Kabupaten Malang Husnul Hakim Syadad.

Lebih lanjut dia menjelaskan, dalam ceramah tersebut jelas melakukan ujaran kebencian terhadap Maruf Amin.

“Maka dari itu, NU melalui Banser melaporkan dugaan kebencian melalui ceramah tersebut. Karena video ini mencederai institusi kami,” imbuhnya.

“Kami menerima video itu dalam dua versi, yakni versi yang lengkap dan versi yang sudah dipotong. Apalagi video tersebut sudah tersebar di YouTube. Kedua video tersebut sudah kami serahkan kepada penyidik,” katanya.

Menurutnya, setelah mendapatkan video tersebut dan mempelajarinya, maka diambil tindakan untuk melaporkannya kepada pihak berwajib.

“Selanjutnya kami berharap kepada pihak yang berwajib untuk segera mengusut apa yang telah kami laporkan ini,” harapnya, seperti dilansir suara.com

Lebih lanjut dia menjelaskan, secara pribadi pihaknya sudah memaafkan KH Saadullah Basuni.

“Namun, negara ini merupakan negara hukum dan masalah ini bisa menjadi pembelajaran supaya tak terulang lagi,” tambahnya.

Exit mobile version