Beritaenam.com — Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan penghargaan dalam Jakarta Investment Award (JIA) Tahun 2024 sebagai bentuk apresiasi kepada para investor yang berkontribusi terhadap perekonomian Jakarta. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Yuliot Tanjung, serta perwakilan duta besar negara sahabat.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Heru menekankan pentingnya investasi untuk mewujudkan Jakarta sebagai pusat bisnis global. Menurutnya, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian investasi yang sejalan dengan prinsip kemudahan layanan perizinan berusaha akan meningkatkan jumlah investasi di Jakarta.
Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala BKPM RI Yuliot Tanjung juga mengapresiasi kegiatan JIA 2024. Ia menilai Pemprov DKI Jakarta telah berinovasi dalam menciptakan iklim investasi yang sehat.
“Jakarta telah melakukan inovasi dalam melayani dan mengevaluasi para investor agar sektor-sektor bisa berkembang. Penghargaan JIA akan memberikan kenyamanan dan apresiasi luar biasa kepada para investor,” ujar Yuliot.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta Benni Aguscandra menjelaskan bahwa JIA 2024 dilaksanakan sesuai amanat Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 5 Tahun 2021. Tujuannya adalah memberikan apresiasi kepada pelaku usaha yang turut serta membangun perekonomian di DKI Jakarta.
JIA 2024 terdiri dari enam belas kategori dengan total pemenang berjumlah 50 perusahaan, termasuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Penanaman Modal Asing (PMA), serta perwakilan negara asing asal PMA.
Salah satu penerima penghargaan JIA 2024, PT Midplaza Prima yang diwakili Haris Martin, mengapresiasi fasilitas yang diberikan Pemprov DKI Jakarta di bidang investasi.
“Jakarta telah menjalankan tugas dengan baik. Kami mengapresiasi segala bentuk kerja sama, baik dari segi pelayanan maupun iklim investasi yang kondusif. Semoga Jakarta semakin meningkatkan iklim investasi di masa mendatang,” ujar Haris.
Pertumbuhan ekonomi Jakarta didorong oleh investasi yang terus meningkat. Sepanjang 2023, realisasi investasi di Jakarta mencapai Rp 166,7 triliun (PMDN sebesar Rp 95,2 triliun dan PMA sebesar Rp 71,5 triliun), menempatkan Jakarta sebagai provinsi dengan kontribusi investasi tertinggi kedua secara nasional. Hingga semester I 2024, realisasi investasi di Jakarta mencapai Rp 120,4 triliun, atau 60,6% dari target nasional, dengan realisasi PMDN tertinggi secara nasional.