Beritaenam.com, Jakarta – Cawapres Ma’ruf Amin kembali bicara soal aksi 212. Ma’ruf menyayangkan adanya upaya menghidupkan lagi 212 yang dianggap malah berpolitik.
“212 itu saya yang bikin, saya yang mengeluarkan fatwanya. Itu fatwa tentang penegakan hukum karena Ahok menghina agama,” kata Ma’ruf di Yayasan Al-jihad Assalahuddin Al Ayyubi, Jalan Papanggo I, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (24/11/2018).
Saat itu, menurut Ma’ruf dibentuk Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI). Sejumlah tokoh disebut juga terlibat seperti Habib Rizieq Syihab dan Bachtiar Nasir.
“Kemudian digerakkan 411 dan 212, tujuannya supaya Ahok dihukum. Alhamdulillah selesai, akhirnya Ahok dihukum. ya sudah selesai. 212 selesai,” tutur Ma’ruf, seperti dikutip dari detik.com
Setelah itu, Ma’ruf mengaku membubarkan GNPF MUI karena persoalan hukum Ahok sudah selesai di pengadilan.
“(Tapi) oleh kelompok tertentu dihidupkan lagi, (namanya) PA 212. Tidak jelas tujuannya, ini malah jadi kegiatan politik. Begitu juga dibentuk GNPF ulama, ulamanya mana, fatwanya mana? ini jadi gerakan politik. Ini kita waspadai,” kata Ma’ruf.