Beritaenam.com — Mungkin sisi inilah wajah China yang bisa menjadi pelajaran positif bagi kita yang baru mulai berjuang melawan serbuan virus Covid19. Mereka tampak kompak, muda, dan sehat.
Setelah menang perang, mereka pun kembali ke daerah masing-masing. Para penduduk Wuhan berterimakasih atas bantuan bekerja keras mereka.
Mereka dipandang sebagai pahlawan yang gagah berani menyabung nyawa, membantu saudara-saudaranya sebangsa di Wuhan, provinsi yang paling keras terhempas musibah Corvid19.
Saya terbayang, pada hari hari ke depan, di Indonesia juga akan mengikuti langkah-langkah yang sama.
Para dokter, perawat, mahasiswa dan pekerja kesehatan segera bergerak terkoordinasi, berhimpun dalam satu tekad, maju dalam satu semangat.
Para tenaga medis, dari manapun asal mereka, maju ke depan, mendapat perlindungan hukum, terjamin fasilitas dan peralatan, tak khawatir apakah ada makan, apakah ada alat perlindungan.
Seluruh jajaran, maju bersama, satu kata dan langkah, menghadapi tsunami virus Corona yang merajalela.
Saat ini, kita belum terlambat.
Di luar sana ada ribuan tenaga medis yang menunggu untuk digerakkan dan dilengkapi persenjataan. Mereka siap berperang.
Di sana sedikitnya ada 12000 tenaga dokter muda yang antri untuk dialihkan tugas dari internship ke medan terdepan melawan Corvid19 yang kini membabi buta menyerang.
Dengan dukungan kebijakan yang memberi perlindungan, mereka maju ke medan perang.
Kini, sedikitnya ada 86 fakultas kedokteran di seluruh Indonesia dengan ribuan mahasiswa yang siap diterjunkan, membela semua yang luka terinfeksi dari serbuan Corona yang merajalela.
Masalahnya, siapa yang kini dapat menggerakkan mereka dengan cepat dan membawa mereka ke medan terdepan?
Siapa yang dapat meyakinkan mereka bahwa inilah panggilan tugas kebangsaan yang sepenuhnya mendapat dukungan?
Siapa yang dapat meyakinkan bahwa segala aturan birokrasi yang selama ini menjadi penghalang, dapat hilang tak menjadi rintangan?
Siapa bisa menjamin, uang rakyat yang harusnya menjadi tumpuan, dapat cair segera, siap membiayai segala peralatan yang diperlukan?
Siapa yang bisa?
Kita lihat saja apa yang terjadi di lapangan di hari hari ke depan. Jangan hanya lihat apa yang dipidatokan. Lihatlah fakta dan langkah-langkah nyata.
Inilah batu ujian. Seberapa kuat kita semua mampu menembus rintangan, segala aturan yang selalu mengambat kelancaran.
China telah memberi contoh keberhasilan. Semoga kita juga berhasil melebihi yang kita harapkan.
#iPras2020