Site icon Beritaenam.com

Soal Aksi Banser Bakar Bendera Tauhid, Begini Kata Gus Yaqut

Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas.

Beritaenam.com, Jakarta – Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyangkal ada pembiaran terhadap anggota Banser NU yang terekam video membakar bendera tauhid di acara perayaan Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat pada Minggu (21/8/2018).

Menurut pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu, aksi membakar bendera tauhid tersebut dilakukan secara spontan. Ia pun menyayangkan adanya aksi pembakaran bendera berlafaz tauhid tersebut.

“Anak-anak itu membakar secara spontan. Dan kami sangat menyayangkan kejadian itu,” kata Gus Yaqut, Selasa (23/8/2018).

Di berbagai media Gus Yaqut sempat menjelaskan bahwa yang dibakar oleh anggota Banser NU tersebut ialah bendera yang seringkali digunakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Namun saat dikonfirmasi ulang oleh Suara.com, Gus Yaqut menyebut bendera itu seringkali terlihat dipakai HTI.

“Soal benar atau tidak, bendera itu yang selalu digunakan HTI di setiap kegiatan mereka. Banyak jejak digitalnya,” ujar dia.

Gus Yaqut pun mengungkapkan bahwa GP Ansor sudah memiliki prosedur tetap (protap) apabila menemukan bendera HTI.

“Jika menemukan simbol HTI supaya didokumentasi, lalu diserahkan ke aparat kepolisian,” kata dia.

Dengan adanya aksi di luar kendali GP Ansor, anggota-anggota yang diketahui telah membakar bendera yang diklaim sering digunakan oleh HTI telah diserahkan ke pihak kepolisian.

“Kita serahkan proses hukum. Yang melakukan sedang dimintai keterangan di kepolisian,” pungkasnya.

Untuk diketahui, telah beredar sebuah video yang menampilkan aksi pembakaran bendera hitam dengan kalimat tauhid. Pelaku-pelaku pembakaran bendera itu terlihat jelas menggunakan seragam Banser NU.

Pembakaran bendera tersebut terjadi pada acara peringatan Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat, Minggu (20/8/2018).

Exit mobile version