Site icon Beritaenam.com

Sofjan Wanadi: Pengusaha Puas Jokowi Menang Hitung Cepat

Sofjan Wanandi.

beritaenam.com, Jakarta – Pengusaha Sofjan Wanandi menyebut banyak pengusaha merasa senang dengan hasil perhitungan cepat sejumlah lembaga survei yang mengunggulkan calon presiden 01 Joko Widodo.

“Secara keseluruhan pengusaha cukup puas, merasakan oke. Kalau begitu (Jokowi menang) kami memikirkan investasi baru untuk pemerintah mendatang dan mempercepat pertumbuhan ekonomi,” kata Sofyan, Rabu (17/4.)

Menurut Sofjan, kemenangan Jokowi membuat pengusaha lebih memiliki kepastian dalam berinvestasi. Selain faktor kemenangan Jokowi, pemilu yang berjalan damai turut mendorong kepastian investasi.

Sofjan mengaku terus memantau perkembangan perhitungan suara yang dilakukan CSIS dan Cyrus Network sejak pukul 15.00 WIB. Ia pun baru beranjak meninggalkan lokasi perhitungan suara setelah 92 persen data masuk.

Dari data kedua lembaga survei tersebut, pasangan Jokowi-Maruf Amin mengantongi 55,5 persen suara. Sementara itu, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat 44,5 persen suara.

Sejumlah pengusaha lainnya seperti mantan Kepala BKPM Franky Sibarani, Shinta Widjaja Kamdani, Mari Elka Pangestu dan Suryadi Sasmita turut hadir di tempat perhitungan suara.

Sofjan mengatakan ia memang merencanakan kunjungan ini bersama rekan-rekan pengusaha. Mereka bahkan sempat rapat terlebih dahulu sebelum ke lokasi perhitungan suara.

“Kami rapatkan sikap ke depan coba investasi bantu pemerintah ke depan dalam mempercepat ekonomi tumbuh di atas enam persen kami siapkan sekarang ini. Satu dua bulan selesaikan,” ungkapnya, seperti dilansir dari CNN Indonesia.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menyebut sebagian besar anggotanya yang punya skala usaha besar menginginkan Jokowi untuk maju lagi sebagai presiden.

Pasalnya, mayoritas pelaku usaha khawatir harus menyesuaikan diri dengan kebijakan baru jika pasangan nomor urut 02 yang terpilih.

“Kalau calon 01 kami sudah tahu apa saja yang sudah dikerjakan, jadi sudah jelas. Sementara itu, kalau 02 yang akan jadi presiden, tentu akan butuh penyesuaian lagi. Jadi kalau kami simak dari pelaku usaha, mayoritas ini lebih nyaman kalau 01 jadi presiden,” ungkap Hariyadi.

Exit mobile version