Beritaenam.com, Bandung – Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Jawa Barat Dedi Mulyadi terus bergrilya membangun kekuatan untuk memenangkan jagoannya di Pilpres 2019 mendatang. Siang tadi dia menemui sesepuh Jabar Solihin GP di kediamannya.
Kehadiran Dedi disambut langsung oleh Solihin GP yang juga ditunjuk sebagai Dewan Pembina TKD Jokowi-Ma’ruf Amin. Berbagai hal mereka bahas terutama terkait strategi pemenangan jagoannya di Pilpres 2019.
Soilihin GP menyatakan telah memetakan upaya pemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Jabar. Salah satunya dengan mengevaluasi raihan suara Jokowi di Pilpres 2014 lalu. Pasalnya kala itu Jokowi kalah di Jabar.
“Kita pelajari kenapa waktu 2014 suara Jokowi kalah di sini dan sini. Di Perbatasan Jakarta banyak kalahnya. Di 2019 ini tidak boleh terulang,” kata Solihin di kediamannya, Jalan Cisitulama, Kota Bandung, Jumat (28/9/2018).
Mantan Gubernur Jabar periode 1970-1974 ini mengaku tidak meminta untuk masuk dalam struktur tim kampanye di Jabar. Namun begitu, dia akan tetap berusaha membantu memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin di Jabar.
“Saya kenalnya tidak sehari. 2014 saya sudah menyatakan mendukung Jokowi. Waktu itu masih awam, saya sudah yakin dia akan menjadi Presiden yang membawa kebaikan dan kebahagiaan ka urang sarerea (kita semua),” katanya.
Berbekal hubungan baiknya tersebut, dia optimistis Jokowi bisa mememimpin Indonesia untuk kali kedua. Solihin menitipkan amanat untuk memperbaiki kondisi lingkungan di Jabar, mulai dari normalisasi Sungai Citarum sampai hutan.
Sementara itu, Ketua TKD Jokowi-Ma’ruf Amin di Jabar Dedi Mulyadi menambahkan selama memimpin Indonesia hampir lima tahun, Jokowi memiliki komitmen besar untuk memperbaiki kondisi lingkungan di Jabar. Beberapa program bahkan telah berjalan seperti pembenahan Sungai Citarum.
Dedi mengatakan akan terus memperjuangkan kemenangan Jokowi di Pilpres 2019 yang telah berkomitmen memperbaiki lingkungan di Jabar.
“Kita bersama membicarakan bahwa Jokowi juga punya konsen terhadap pemberian tanah bagi warga miskin. Dan fokus terhadap masalah hutan,” ucapnya, seperti dikutip dari detik.com
Pembicaraan ke depan dalam program kerja Jokowi di Jabar, katanya, adalah tentang luas hutan konservasi dan hutan lindung yang harus ditambah.
Area Perhutani yang selama ini unuk kepentingan ekonomi, sebagian dijadikan hutan lindung sehingga luasnya bertambah.
Dia juga menyambut positif semangat yang ditunjukan Solihin GP. Di usia yang tidak muda lagi Solihin GP masih tetap semangat untuk memberi masukan demi perbaikan Jabar khususnya dan Indonesia pada umumnya.