Site icon Beritaenam.com

Srusup……Antara Kopi Aming dan Kopi Asiang

Beritaenam.com, Pontianak – Kunjungan ke Pontianak kali ini saya sempatkan minum kopi di kedia kopi Aming di jalan H Abbas, Pontianak, Kalimantan Barat yang Menawarkan kopi Robusta dengan cita rasa kopi Sumatera.

Bukan soal cita rasanya, saya penasaran. Tempat ini jadi bahan gunjingan, terlebih setelah Presiden Jokowi menyempatkan singgah dan nyusrup kopi di kedia Aming dalam kunjungan kerja ke Pontianak akhir Desember lalu.

Lokasinya masih seputaran jalan Gajah Mada. Tapi agak masuk. Terkenal ramai, dan memang begitulah adanya. Diantara kedai kopi yang lagi menjamur di Pontianak. Tempat ini buka 24 jam.

Pukul 21.00 wib, suasana cukup ramai, bangku yang tersedia nyaris terisi penuh. Saya dapat tempat agak di belakang. Saya ditemani seorang sahabat mas Eko yang sudah lama tinggal di pontianak. Dia menuturkan, kedai kopi Aming buka sejak 2002.

 

Saat nyobain kopi “Aming”

Saya sempat browsing di google, pemilik kedia kopi ini, Limin, sempat bereksperimen dengan mencoba kopi racikannya. Sehari bisa sampai 4 kali, untuk icip-icip, serta untuk mendapatkan cita rasa khas. Ada 2 rasa unggulan, yaitu kopi Hitam dan kopi Susu.

Malam itu pengunjung cukup ramai, mereka anak-anak muda yang datang sekedar menikmati secangkir kopi diselingi cemilan roti aneka rasa. Anak-anak muda entah dari mana, asyik ngobrol sambil menikmati secangkir kopi.

Pontianak, memang dikenal sebagai kawasan bisnis. Jarang tempat wisata di kota Katulistiwa ini. Paling obyek wisata ada Tugu Katulistiwa, atau museum. Kalangan menengah atas, akan pergi ke Jakarta, atau ke Singapore, atau ke luar daerah lainnya, berekreasi.

Sementara masyarakat menengah bawah, banyak menghabiskan waktu senggang dengan berkumpul sambil minum kopi di kedai. Tak heran kedai kopi marak di mana-mana.

 

Meracik kopi sambil bertelanjang dada.

Pontianak memang lagi marak kedai kopi. Selain kedai kopi Aming, satu lagi yang cukup dikenal adalah kedia kopi Asiang, terletak di jalan Merpati, tidak jauh dari jalan gajah mada. Kopi Asiang, justru lebih clasic dan unik. Pengunjungnya rata-rata kalangan orang tua.

Berdiri sejak tahun 1952, dan sekarang dikelola oleh anaknya, generasi kedua. Asiang, yang meracik sendiri kopinya. Dengan telanjang dada, pake celana pendek, mendemonstrasikan kemahiran meracik kopi tarik.

Sayangnya saya nggak sempat menikmati kopi Asiang. Karena bukanya pagi dini hari, sampai siang. Sekali waktu pingin ngupi di sana. Srusup….(agi)

Exit mobile version