beritaenam.com, Brebes – Moh Subkhan (46), seorang petani bawang merah asal Desa Tegalglagah, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jateng dilaporkan ke polisi pada kasus penganiayaan. Subkhan sebelumnya pernah viral di media sosial lantaran curhatannya di hadapan Sadiaga S Uno tentang nasib petani bawang.
Mantan anggota KPU Brebes ini dilaporkan menganiaya Sukro (60) Warga Randusari Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal. Terkait kasus ini, pihak Polres Brebes kini telah memintai keterangan sejumlah saksi.
KBO Satreskrin Polres Brebes, Iptu Triyatno, menjelaskan kasus dugaan penganiayaan oleh Subkhan masih terus ditindaklanjuti. Bahkan menurutnya, Reskrim akan melakukan gelar perkara.
“Sudah lengkap semua. Hasil visum dan saksi saksi sudah dimintai keterangan. Hari ini agendanya gelar perkara soal kasus Subkhan,” ungkap Triyatno, Rabu (13/3/2019).
Kasus dugaan penganiayaan itu, kata dia, dilakukan di sebuah jalan masuk Dukuh Tegalglagah Kidul, Desa Tegalglagah, Kecamatan Bulakamba, Brebes.
Kejadiannya bermula, saat Sukro dan seorang warga lainnya, Abdullah, sedang berada di jalan untuk memperbaiki baliho gambar salah satu calon legislatif yang miring. Tak lama kemudian, sebuah mobil yang ditumpangi Moh Subkhan langsung menghampiri Sukro.
“Dalam laporannya, Moh Subkhan menghampiri Sukro awalnya untuk menanyakan perihal pembuatan video yang berisi pernyataan dirinya gila. Namun mereka kemudian, saling adu mulut dan saling dorong mendorong yang diduga berakhir dengan pemukulan oleh Moh Subkhan terhadap Sukro,” jelasnya.
Dilansir dari detik.com, akibat insiden itu, Sukro mengalami luka-luka di bagian bibirnya dan dada sesak akibat dorongan. Atas kejadian penganiayaan itu, Sukro didampingi dua orang saksi melaporkan kasusnya ke Polres Brebes.
Sementara itu, Moh Subkhan saat dikonfirmasi membantah telah memukul Sukro. Dirinya mengaku, kedatangannya untuk klarifikasi terkait testimoni Sukro yang mengatakan bahwa dirinya gila.
“Tangan saya sama sekali tidak memukul. Saya berani sumpah atas nama Allah. Justru Sukro yang mencakar leher saya sampai luka,” terang Subkhan sambil menunjukan bekas luka di lehernya.