Site icon Beritaenam.com

Survei LSI Elektabilitas Turun, Reuni 212 Dinilai Jadi Blunder Politik Prabowo

Prabowo Subianto.

Beritaenam.com, Jakarta – Tingkat elektabilitas pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengalami penurunan setelah Reuni 212. Ini terungkap dari hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin pada Desember 2018 (pasca reuni 212) tercatat 54,2 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 30,6 persen.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Inas N Zubir, menyoroti menurunnya tingkat elektabilitas pasangan Prabowo-Sandiaga.

“Survey ini diselenggarakan setelah reuni alumni 212 yang mengganti nama menjadi reuni mujahid 212, tapi justru blunder karena menjadi salah satu faktor menurun-nya elektabilitas Prabowo-Sandi,” kata dia, Jumat (21/12/2018).

Dia melihat, reuni mujahid 212 pada tanggal 2 Desember 2018 syarat dengan politik ambisi untuk Pilpres 2019. Menurut dia, reuni telah keluar dari kepentingan membela Islam.

Dia menjelaskan, makna mujahid telah berbalik arah 180 derajat karena ternyata dalam acara tersebut syarat dukung-mendukung kepada Prabowo-Sandi.

“Tetapi cenderung mengelu-elukan Prabowo Subianto demi ambisi pilpres 2019,” kata Ketua Fraksi Hanura itu.

Exit mobile version