Site icon Beritaenam.com

Tanggapi Saran Ketua KPK, Ngabalin: Jokowi akan Sangat Selektif di Periode Kedua

Ali Mochtar Ngabalin.

beritaenam.com, Jakarta – Ketua KPK Agus Rahardjo menyarankan agar capres petahana Joko Widodo (Jokowi) mengecek rekam jejak terlebih dahulu lantaran 4 menteri Kabinet Kerja telah berurusan dengan KPK.

Staf Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menegaskan Jokowi bakal sangat selektif.

“Yang pasti bahwa Presiden Joko Widodo memiliki pengalaman yang simultan, pengalaman yang komplet karena tentu beliau melakukan kerja-kerja fit and proper test terhadap pembantunya, melakukan check and re-check sejak wali kota, demikian halnya pada waktu gubernur dan pada periode sedang berjalan ini, presiden periode pertama ini juga beliau lakukan hal sama,” kata Ngabalin, Senin (29/4/2019).

“Dan insyaallah beliau akan sangat selektif para periode kedua pemerintahan yang akan datang,” tegas Ngabalin.

Ngabalin menyebut tak ada halangan berarti bagi Jokowi untuk menjalankan saran dari Agus Rahardjo. Dia memuji apa yang disampaikan Agus Rahardjo.

“Dengan izin Allah SWT, tidak ada halangan berarti untuk Presiden Jokowi melakukan itu. Dan saya percaya bahwa ini masukan yang sangat bagus dan karena itu kami memberikan dukungan penuh atas apa yang disampaikan Pak Agus,” sebut Ngabalin.

Lebih jauh Ngabalin mengatakan, saran, masukan, dan pernyataan yang sangat konstruktif untuk pembangunan masa depan pasti akan bermanfaat bagi pemerintahan. Dia juga setuju bahwa rekam jejak memang amat penting.

“Rekam jejak itu menjadi penting, menjadi penting untuk setiap orang itu ketika dipilih, ditunjuk, dan diberi tanggung jawab, benar-benar tidak bermasalah agar di kemudian hari itu tidak berurusan dengan instansi penegak hukum, KPK, polisi, dan lain-lain,” tutur Ngabalin, seperti dikutip dari detik.com

Seperti diketahui, salah satu menteri pilihan Jokowi yang terjerat KPK ialah Idrus Marham sebagai mantan Menteri Sosial (Mensos). Idrus divonis 3 tahun penjara di pengadilan tingkat pertama.

Kemarin, ada dua menteri yang berurusan dengan KPK, yaitu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi serta Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita.

Imam dipanggil sebagai saksi dalam persidangan perkara suap terkait dana hibah KONI. Sedangkan ruang kerja Enggartiasto digeledah KPK terkait dengan kasus suap yang menjerat anggota DPR Bowo Sidik Pangarso.

Dalam kasus lain mengenai dugaan jual-beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pun dipanggil KPK. Agus pun berharap sarannya itu didengar Jokowi atau siapa pun presiden terpilih nanti.

“Saran dan sepenuhnya tergantung Pak Jokowi mau melakukan atau tidak, tapi sebagai saran, kita kan bisa lihat rekam jejak calon yang akan kita pilih,” ucap Agus di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (29/4).

Exit mobile version