beritaenam.com, Jakarta – Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Tanri Abeng menyebut bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla sudah tepat. Bahkan bisa dikatakan terlambat dilakukan.
Hal ini menyikapi banyaknya kritik terhadap pemerintah, khususnya Jokowi dalam untuk membangun infrastruktur.
“Kebijakannya tepat, harus ada itu yah. Barangkali kita terlambat saja, coba bandingkan Malaysia, China itu kan sesuatu yang logis aja. Infrastruktur bisa lancarkan usaha di bidang ekonomi,” ungkap Tanri usai berkunjung di kediaman calon wakil presiden Ma’ruf Amin, Jakarta, Selasa (12/2).
Jadi menurutnya tidak ada yang salah dengan itu.
“It’s very clear. Kita tidak bisa membangun tanpa infrastruktur. Dan terlalu tinggi biaya infrastruktur kita untuk bersaing secara global,” ungkap Tanri.
Dia menegaskan, tidak ada cara lain selain membangun infrastruktur yang ada, untuk menunjang prasarana yang ada.
“Jadi itu enggak ada alternatif, have to get the infrastructure. Baru kita membangun lembaga-lembaga pelaku ekonomi yang tidak hanya besar, tapi yang kecil-kecil itu yang berbasis di masyarakat dan rakyat,” jelasnya.
Menurut dia, lebih elegan jika mengkritik soal infrastruktur tersebut, jika ada yang tak terpakai, sedangkan ekonomi dan pelakunya sudah siap.
“Infrastruktur ada, lembaga ekonomi rakyatnya ada. Karena kalau tidak kurang terpakai. Nah itu bisa dikritik,” pungkasnya.