Beritaenam.com, Jakarta – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto terinspirasi Presiden Joko Widodo yang sudah menjajal motor listrik karya anak bangsa, Gesits. Panglima mengusulkan para babinsa di daerah menggunakan motor listrik Gesits sebagai motor operasional.
“Yth. Bapak Presiden @jokowi, Setelah saya melihat foto Bapak mengendarai sepeda motor bermerek Gesits karya anak bangsa ini, muncul ide mengalokasikan beberapa ribu unit untuk operasional Babinsa. Infrastruktur listrik di pelosok desa akan memudahkan proses pengisian baterenya,” tulis Panglima di akun Twitternya @TjahjantoHadi.
Presiden 2 hari yang lalu memang mencoba mengendarai Gestis di lingkungan Istana Negara. Setelah menjajal, Jokowi mengatakan motor listrik karya anak bangsa ini bisa bersaing dengan sepeda motor konvensional lainnya.
“Ini kalau sudah diproduksi saya beli pertama, saya akan beli 100, serius!,” ujar Jokowi
Gesits merupakan motor yang dikembangkan kelompok mahasiswa dan mahasiswi Intitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jawa Timur.
Dalam perjalanan risetnya dua lembaga pendidikan nasional lainnya, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), ikut ambil bagian.
Bahkan berkat inisiasi dari Menristekdikti proyek kebanggaan bangsa Indonesia ini kemudian didukung pihak pemerintah/BUMN yang memiliki keahlian di bidangnya, antara lain PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKON), PT. Pindad (Persero), PT. Len Industri (Persero), PT. Pertamina (Persero), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) yang diwakili PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel), serta PT. Gesits Technologies Indo (GTI) dari pihak swasta.
Tidak seperti sepeda motor umumnya, Gesits telah mengaplikasi teknologi Adaptive Digital Display (ADD) berupa dashboard dengan telepon pintar layar sentuh berukuran 5,8 inci. Teknologi ini mengingatkan kita pada fitur yang terdapat pada mobil-mobil premium terbaru.
Melalui program aplikasi yang didukung PT Telkomsel, para pengguna Gesits dapat mengetahui berbagai informasi terkait kecepatan, jarak tempuh, hingga tingkat ketersediaan energi pada batarei langsung dari dashboard.
Bahkan melalui aplikasi berbasis internet ini pula pengguna bisa mengetahui posisi gerai-gerai pertukaran baterai.
Didukung baterai lithium-ion 5000 kWh (kilo-watt-hour) GESITS sanggup menjelajah sejauh 70 Km dari kondisi baterai terisi penuh dengan kecepatan tertinggi 80 km/jam (dibatasi sistem keselamatan pengatur kecepatan).
Sumber: detik.com