Site icon Beritaenam.com

TGB: Saya Mengajak Ibu Megawati dan KH Ma’ruf Amin Doakan Yahya Waloni

TGB.

Beritaenam.com, Jakarta – Selain KH Ma’ruf Amin dan Megawati Soekarnoputri, TGH Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) juga diserang oleh Ustaz Yahya Waloni lewat videonya yang viral. TGB lalu memberi pesan untuk Yahya Waloni.

“Saya pribadi mengetahui bahwa ada seseorang yang telah melempar istilah tidak terhormat, tuduhan dan doa yang tidak mencerminkan luhurnya budaya bangsa Indonesia serta kesucian Agama Islam kepada KH. Ma’ruf Amin, Ibu Megawati Sukarnoputri dan kepada saya sendiri,” kata TGB dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/9/2018).

“Teruntuk yang mengucapkan, saya mengajak dengan segala kerendahan hati kepada Ibu Megawati Sukarnoputri dan KH. Ma’ruf Amin untuk mendoakan agar rakyat Indonesia tidak terpancing ucapan provokatif yang mencela kehormatan bangsa tersebut dan yang bersangkutan diberikan ampunan oleh ALLOH SWT,” sambungnya.

TGB mengajak masyarakat tidak saling menghina apalagi melempar fitnah. Lebih baik, masyarakat saling melempar gagasan dan prasangka baik agar kondisi tetap sejuk.

“Saya mengajak kepada saudara-saudara setanah air, untuk menjaga kerukunan dan persatuan sebagai warga bangsa khususnya dalam suasana kontestasi mendatang. Junjunglah kehormatan Ibu pertiwi dengan tidak saling melempar tuduhan yang berasal dari kabar bohong dan berasal dari sumber yang tidak terpercaya,” ungkap TGB, seperti dikutip dari detik.com

Sebelumnya diberitakan, video yang viral itu memperlihatkan Yahya Waloni tengah berceramah di depan mimbar.

Tidak diketahui lokasi ceramahnya itu maupun kapan waktunya. Namun dalam ceramahnya, Yahya menyerang Ma’ruf Amin yang merupakan cawapres Joko Widodo (Jokowi). Ia bahkan menyebut Ma’ruf sudah uzur dan akan mati.

Selain itu, Yahya memberi serangan kepada TGB yang kini telah menyatakan dukungannya untuk Jokowi.

Ia mempelesetkan nama TGB dengan ‘Tuan Guru Bajingan’. Kemudian Yahya juga menyinggung nama Megawati. Ia mengaku mendoakan Presiden RI ke-5 itu cepat mati.

Exit mobile version