Site icon Beritaenam.com

TKD Jatim: Kebingungan Prabowo Soal Unicorn, Bawa Swing Voters Milenial Merapat ke Jokowi

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin untuk Jatim, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin.

beritaenam.com, Surabaya – Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin untuk Jatim, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin mengatakan, debat Pilpres putaran kedua yang diselenggarakan Minggu (17/2/2019) semakin mempertebal elektabilitas Jokowi.

Dari debat tersebut, Machfud yakin publik bisa menilai Capres mana yang sudah banyak berbuat bagi pembangunan bangsa dan mana yang hanya sekadar bicara.

Salah satu hal yang digarisbawahi oleh Machfud adalah ketika Prabowo tidak mengetahui tentang pengembangan bisnis rintisan (startup).

“Pak Prabowo ketika ditanya soal unicorn saja masih ragu tentang definisinya lalu kembali bertanya ke Pak Jokowi. Padahal unicorn itu mimpi semua anak muda, bagaimana memiliki startup dengan valuasi di atas US$ 1 miliar. Pak Jokowi dengan gamblang menjelaskan roadmap penguatan 1.000 startup. Itu yang tidak dipahami Pak Prabowo,” ujar Machfud.

Selain bisnis start up, mantan Kapolda Jatim ini juga mencontohkan ketika Jokowi bisa menjawab dengan jelas kritikan Prabowo yang mengatakan infrastruktur seharusnya untuk rakyat.

“Pak Jokowi lalu menjawab 191.000 kilometer pembangunan jalan di desa-desa. Juga ada 58.000 unit irigasi untuk meningkatkan kinerja pertanian. Jadi langsung terjawab, karena memang Pak Jokowi sudah bekerja nyata,” ujarnya, seperti dilansir dari tribunnews.com

Lebih lanjut, pembangunan-pembangunan itu menurut Machfud bukan hanya soal fisik bangunan semata, tapi yang jauh lebih penting adalah mewujudkan keadilan sosial.

“Karena Indonesia ini bukan cuma Jawa. Coba lihat, sudah ada 125 titik BBM satu harga terutama di Indonesia Timur. Dulu beli BBM di pelosok itu mahal sekali, sekarang harganya mirip dengan di Jawa. Itu memastikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.

Dari debat ini, Machfud menilai swing voters akan lebih banyak merapat ke Jokowi. Hal tersebut karena debat telah mencerminkan jika Jokowi sudah bekerja nyata, sedangkan Prabowo baru sekadar bicara.

Exit mobile version