Site icon Beritaenam.com

TKD: ‘Kampanye Hitam’ Ibu-ibu ke Jokowi Pasti Ada yang Menggerakkan

Ibu-Ibu yang Melakukan Kampanye Door to Door ke Warga dengan Mengatakan jika Jokowi Menang LGBT Akan Disahkan dan Adzan Dilarang (foto:Screenshot/Youtube)

beritaenam.com, Bandung – Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma’ruf Amin Jawa Barat mendesak polisi mengusut tuntas dugaan kampanye hitam oleh sejumlah ibu-ibu kepada Jokowi-Ma’ruf yang viral di media sosial. Termasuk mencari aktor intelektual di balik kejadian tersebut.

“Pertama secara substansi itu sangat merugikan. Karena semua berisi fitnah dan tentu berharap pihak berwajib melakukan upaya (untuk mengusut masalah ini) karena sudah kategori pidana,” kata Sekretaris TKD Jokowi-Ma’ruf Jabar, Abdy Yuhana, saat dihubungi, Senin (25/2/2019).

Pihaknya berencana melaporkan secara resmi masalah ini kepada polisi. Hal itu untuk memberi efek jera kepada para pelaku agar tidak mengulangi kesalahannya kembali.

“Tentunya TKD secara resmi akan melaporkan apa yang dilakukan oleh oknum warga itu,” ucapnya.

Menurutnya, TKD Jokowi-Ma’ruf dengan tegas menentang cara-cara kotor dalam proses demokrasi saat ini. Sehingga, kata dia, harus ada sanksi tegas kepada para pelaku.

“Jangan ada pemaafan, karena kalau dibiarkan ini bisa berlanjut (terulang). Sangat merugikan, semuanya berisi sampah. Karena ini sudah menyangkut nama capres, merugikan secara individu dan politik, sehingga ini harus terus berlanjut,” tutur Abdy.

Selain itu, TKD Jabar mendorong polisi dan Bawaslu untuk mencari aktor intelektual dari dugaan kampanye hitam menyerang pasangan nomor urut 1 tersebut. Karena dia yakin para pelaku yang saat ini sudah tertangkap tidak bekerja sendiri dan pasti ada yang menggerakkan.

“Nanti akan terlihat setelah ada pemeriksaan dari Bawaslu atau juga kepolisian siapa yang menyuruh mereka. Yang menyuruhnya harus juga dikenakan sanksi. Harus diproses hukum. Karena saya lihat ini tidak berdiri sendiri, pasti ada yang memerintahkan,” ujar Abdy, seperti dikutip dari detik.com

Warga Karawang dibuat geger dengan video aksi sosialisasi berisi dugaan kampanye hitam terhadap Jokowi-Ma’ruf yang viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, dua orang perempuan tersebut berbicara dalam bahasan Sunda saat kampanye door to door.

Ibu-ibu itu menyebut bahwa Jokowi akan melarang azan dan membolehkan pernikahan sesama jenis kalau menang Pilpres 2019.

Polisi mengamankan tiga orang wanita terkait video viral kampanye hitam terhadap pasangan Jokowi-Ma’ruf. Mereka diduga yang berada dalam video tersebut. Kasus ini ditangani Polda Jabar.

Exit mobile version