Beritaenam.com – Pejabat tinggi Turki mengatakan polisi telah menemukan ‘sejumlah bukti’ jurnalis Jamal Khashoggi dibunuh ketika menggeledah konsulat Arab Saudi di Istanbul kemarin.
Namun pejabat yang tidak ingin diketahui namanya itu tidak merinci bukti apa yang mereka temukan dalam penggeledahan. Polisi Turki menyelidiki konsulat Saudi selama sembilan jam.
Dilansir dari laman Haaretz, Selasa (16/10), pejabat Turki mengatakan agen Saudi membunuh dan memutilasi pria 59 tahun itu di konsulat Saudi.
Saudi sebelumnya membantah semua tuduhan dengan mengatakan tudingan itu tidak berdasar. Namun media Amerika Serikat melaporkan pemerintah Saudi tampaknya akan segera mengakui Khashoggi dibunuh, kemungkinan akibat dari interogasi yang dilakukan dengan kekerasan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kemarin mengatakan ada beberapa materi di konsulat Saudi yang dicat ulang setelah dua pekan Khashoggi hilang.
Erdogan juga mengatakan kepada wartawan, aparat kini tengah mencari materi beracun dalam penyelidikan kasus ini.
Sebelumnya pejabat Turki mengatakan kepada kantor berita Reuters, mereka memiliki rekaman suara yang menandakan Khashoggi sudah dibunuh di konsulat dan infor masi ini sudah mereka sampaiakn ke Saudi dan Amerika Serikat. Saudi kemudian membantah sebagai dalang atas hilangnya Khashoggi.
“Harapan saya adalah kita bisa mencapai kesimpulan dan memberi kita alasan yang masuk akal sebab penyelidikan ini mencari banyak barang termasuk benda beracun dan sejumlah materi itu dicopot lalu dicat ulang,” kata Erdogan di Ankara.
Sumber diplomatik Turki mengatakan tim penyelidik berencana memeriksa rumah konsulat Saudi. Stasiun televisi Turki sebelumnya melaporkan di hari ketika Khashoggi hilang di dalam konsulat, dua jam kemudian ada kendaraan besar yang meninggalkan gedung konsulat lalu parkir di rumah konsulat.