Site icon Beritaenam.com

Update Rekap Suara Luar Negeri: Jokowi Menang 114 Wilayah, Prabowo 14

Suasana rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 luar negeri di kantor KPU, Jakarta.

beritaenam.com, Jakarta – Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin unggul jauh atas pesaingnya nomor urut 02 Prabowo-Sandi dalam rekapitulasi perhitungan perolehan suara Pilpres 2019 di wilayah luar negeri. Tercatat, Jokowi-Ma’ruf unggul 114 wilayah.

Sedangkan Prabowo-Sandi hanya mampu menguasai 14 wilayah. Rekapitulasi perolehan suara itu berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari 129 dengan total 130 wilayah.

Dari 114 wilayah, Jokowi-Ma’ruf meraup 520.485 suara, sedangkan Prabowo-Sandi yang menguasai 14 wilayah, hanya meraih 181.116 suara. Untuk perolehan suara di wilayah Tunis (Tunisia) kedua pasangan calon mengumpulkan suara yang sama yaitu 66.

Untuk total suara sah dari total 129 wilayah berjumlah 701.601 suara, sedangkan untuk suara tidak sah berjumlah 19.687 suara.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyelesaikan tahapan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilu di luar negeri.

Dari total 130 wilayah kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), hanya tersisa satu PPLN yang masih tertunda rekapitulasi perhitungan perolehan suara Pilpres 2019 yaitu wilayah Kuala Lumpur, Malaysia.

“Jadi baru 129 ya (yang direkap), minus Malaysia. Malaysia bukan keseluruhan Malaysia ya, Kuala Lumpur, yang lain sudah kita lakukan, ini makanya kita menunggu untuk itu dulu,” ucap Komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik, di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (9/5/2019) malam.

Masih tertundanya rekapitulasi perhitungan perolehan suara Pilpres 2019 di Kuala Lumpur disebabkan masih dilakukannya pemungutan suara ulang (PSU) melalui metode pos.

PSU sendiri dijalankan atas rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI terkait kasus surat suara tercoblos untuk paslon pilpres dan caleg tertentu di Selangor, Malaysia.

KPU menargetkan pemungutan suara ulang di Malaysia dapat selesai pada 17 Mei mendatang. Setelah itu baru akan direkapitulasi di tingkat nasional.

Exit mobile version