Site icon Beritaenam.com

Wakil PM Malaysia Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Kembali Jokowi

Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail.

Putrajaya: Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia dalam Pemilihan Presiden 2019.

Istri dari Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim itu menyuarakan optimistik akan penguatan hubungan bilateral Malaysia dan Indonesia. Hubungan ini akan menguntungkan rakyat kedua negara.

“Saya berdoa untuk (Presiden) Joko Widodo diberkahi dengan kesehatan dan kekuatan untuk menghadapi tantangan masa depan sebagai pemimpin,” ujar Wan Azizah, kepada Bernama, Selasa, 21 Mei 2019.

Pengumuman hasil rekapitulasi nasional dilakukan pada Selasa dini hari. Hasil rekap dalam berita acara yang dibacakan Komisioner KPU, Evi Novida Ginting Manik, menunjukkan Jokowi-Ma’ruf memperoleh 85.607.362 (55,50%) suara sementara paslon Prabowo-Sandi memperoleh 68.650.239 (44,50%) suara.

Media dunia mengakui

Kemenangan Jokowi juga menjadi perhatian media internasional. Time menuliskan tajuk ‘Joko Widodo Officially Declared Winner of Indonesia’s Presidential Election’.

Media Amerika Serikat itu justru menyoroti Prabowo Subianto yang menolak mengakui kekalahan dalam pemilu.

Di Channel News Asia, Jokowi disebut berhasil menjadi presiden untuk periode kedua. Selain itu, diulas soal kubu Prabowo yang keberatan dengan hasil tersebut dan menuduh paslon 01 curang.

Media Singapura The Straits Times juga menulis isu kemenangan Jokowi-Maruf dengan artikel bertajuk President Jokowi re-elected with 55.5 per cent of votes: Elections commission.

Strait Times menyebut penghitungan suara resmi itu dirilis sehari lebih cepat dari jadwal dan dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di ibu kota Jakarta terhadap rencana protes di kantor KPU.

Sementara Bloomberg menyoroti kemenangan Jokowi dalam pemilu yang ketat ini dengan beda suara yang mencapai dua digit.

Telegraph menulis mengenai meningkatnya ketegangan menjelang pengumuman hasil rekapitulasi KPU.

Selain itu Telegraph juga menulis mengenai ancaman teroris dalam pengumuman KPU. Namun kehadiran TNI-Polri diyakini bisa mengamankan keadaan.

Exit mobile version