Site icon Beritaenam.com

Wisata Unik, Memaknai Batu Caves dalam Realitas Kehidupan

Beritaenam.com, Kuala Lumpur – Batu Caves, kemarin (29/10) saya berkunjung ke lokasi wisata yang menjadi salah satu icon Malaysia ini. Bersama Kiyai Abubakar Madris, tokoh agama, sekaligus guru saya, lalu Ust. Robby Dongkal dan Kiyai Deden Abdurrohim.

Perjalanan kami di objek wisata dimulai dari menapaki 272 anak tangga menuju goa. Selain obyek wisata, lokasi ini juga jadi tempat sembayangan umat Hindu.

Lokasi ini terletak di 17 kilometer dari Kuala Lumpur, itulah monumen yang dipercaya sepintas dibangun oleh para dewa, bernama Batu Caves. Caves disebut juga Kartikeya (Murugan), adalah Dewa Hindu yang terkenal di kalangan orang Tamil di negara bagian Tamil Nadu di India, dan Sri Lanka.

Hal yang menakjubkan kami jumpai ketika kami sampai di puncak bukit batu. Ada goa yang berbentuk dari gugusan air yang turun dari atas gunung. Terasa sekali air turun rintik rintik menyerupai hujan.

Pemandangan di dalam goa lebih manakjubkan. Gugusan air membentuk stalakmit. Saya bersama KH Abubakar, terus masuk menaiki satu unggakan tangga lagi sampai di goa paling ujung, memandang ke atas goa, ada celah terbuka, sehingga sinar matahari masuk. Semua terbentuk secara alami, manusia hanya merawat dan melestarikannya.

Usai sudah kami menikmati pemandangan di dalam goa, dengan suasana syahdu, iringan baca-bacaan ritual umat Hindu sedang melaksanakan ibadah. Kami menuruni anak tangga. Sebagai umat muslim kami memaknai keajaiban alam ini sebagai anugerah dan kebesaran Allah.

Ki Abu, sempat berbisik, ternyata turunan itu lebih berat, dari tanjakan. Artinya, ketika kita sedang menukik turun, itulah saat-saat berat dalam hidup. Setiap langkah dan kejadian selalu memunculkan tafsir-tafsir, yang kita selalu interpretasikan dalam realitas hidup.

Begitulah makna jalan-jalan bersama para guru dan ustadz ke Kuala Lumpur, Malaysia kali ini.

Kami mengunjungi obyek-objek wisata, dan menginap di hotel kawasan Bukit Bintang. Bukit bijtang adalah pusat kota dan kawasan kuliner. Kami juga mengunjungi, Genteng Highline, naik gondola, foto-foto dan selfie di Twin Tower, dan lainnya.

Artikel ini sudah dimuat di akun facebook : https://www.facebook.com/agi.sugiyanto

Exit mobile version