beritaenam.com, Jakarta – Komunitas Olahraga, Pemuda, Influencer dan Penyandang Disabilitas akan mendeklarasi dukungan terhadap pasangan capres dan cawapres nomor 01, Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin pada 7 April mendatang di Ice Hall BSD, Tangerang Selatan.
Ketua SC Komunitas Olahraga Bersatu, Harry Warganegara mengatakan, dukungan yang diberikan kepada Jokowi-Ma’ruf lantaran pemerintahan Jokowi mampu membawa olahraga Indonesia ke puncak kejayaannya.
“Tentunya kalau ditanya kenapa komunitas olahraga ini mendeklarasikan dukungnnya kepada Jokowi-Ma’ruf, hal itu tidak terlepas dari dari saat ini Indonesia berada di puncak dari kejayaan olahraga. Boleh kita lihat atau flash back kita sukses bergerak eksekusi Asean Games dan Asean Para Games,” katanya dalam konferensi pers di Scenic Resto, Sahid Center, kawasan Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2019).
Jokowi dinilai juga seorang pemimpin yang mampu membawa olahraga Indonesia disegani oleh internasional, sehingga ia perlu melanjutkan satu periode lagi kepemimpinan.
“Kita sama-sama tahu bahwa Indonesai secara resmi mencalonkan diri tuan rumah Olimpiade 2023 dan sangat penting sekali lima tahun ke depan. Kanapa? Karena putusan menjadi tuan rumah Olimpiade itu ada di 2024 Olimpiade di Paris, artinya kita perlu sosok atau pemimpin negara yang melanjutkan kejayaan olahraga,” bebernya.
Selanjutnya, Presiden Jokowi dinilai memiliki perhatian khusus kepada para atlet Indonesia, sehingga di kepemimpinan Jokowi, kesejahteraan para atlet benar-benar diperhatikan.
“Pak Jokowi juga memberikan perhatian lebih pada atlet dengan memberikan sebagai PNS. Bagainana karir non PNS, bagaimana tunjangan pensiun kedepan untuk para atlet sehingga tidak tertinggal kesejahterannya,” ucapnya.
Sementara Ketua Penasihat Komunitas Olahraga Bersatu, Raja Sapta Oktohari menuturkan, apresiasi pemerintahan Jokowi pada dunia olah raga menjadi bagian sejarah dalam hal prestasi dan perhatian kepada atlet.
“Jokowi sebagai pemerintah dalam periode pemerintahannya memberikan apresiasi kepada dunia olahraga bagian dari sejarah. Waktu itu janjinya Rp5 miliar untuk Olimpiade 2016, tapi karena emasnya itu ganda ternyata bukan 5 miliar bagi dua, tapi 5 miliar dikali 2 jadi masing masing 5 miliar. Saya kira pemerintah pak Jokowi dan menteri olahraga memberika terobosan,” ucapnya.
Bonus yang diberikan juga terlaksana, dalam sejarah Jokowi mengecek langsung rekening yang diterima oleh atlet memastikan adanya potongan atau tidak. Ini adalah sejarah yang tidak bisa saya lupakan saya sebagai atlet yang menghargai proses,” ujar Raja.