beritaenam.com – CEO Amazon yang juga orang terkaya di dunia, Jeff Bezos baru saja mengumumkan perceraiannya. Dia dan sang istri, MacKenzie sepakat mengakhiri bahtera rumah tangga setelah 25 tahun.
Perceraian Jeff Bezos terjadi tidak lama setelah mendapat gelar orang terkaya di dunia pada 2018. Dan ternyata, setelah perceraian ini dia berpotensi kehilangan gelar tersebut.
Ini karena hukum di negara bagian Washington, tempat Bezos dan istrinya bertempat tinggal, mewajibkan pembagian aset yang dihasilkan suami-istri ketika menjalani pernikahan.
Selain rumah, aset yang dihasilkan suami-istri Bezos adalah Amazon yang merupakan perusahaan dengan nilai tertinggi di dunia.
Pada perusahaan itu pula kekayaan utama Jeff Bezos sebagai orang terkaya di dunia berasal. Saat ini kekayaan Bezos sebesar USD 137,1 miliar atau Rp 1.926 triliun (USD 1 = Rp 14.052).
Fortune menaksir jumlah uang yang akan diterima MacKenzie sebagai janda adalah hampir USD 75 miliar (Rp 1.053 triliun). Bila uang itu betul didapat MacKenzie, maka otomatis dia akan menjadi wanita terkaya di dunia.
MacKenzie sudah mendampingi Jeff Bezos sebelum Amazon berdiri. Ibu beranak empat itu adalah salah satu pegawai pertama di Amazon sebelum beralih menjadi novelis.
Sebelumnya, CEO Amazon Jeff Bezos dan istrinya, MacKenzie, mengumumkan rencananya untuk bercerai. Sejumlah pemegang saham perusahaan dikabarkan khawatir perceraian ini dapat memengaruhi kendali Jeff Bezos terhadap perusahaan.
Sejumlah ahli pun mengeluarkan opininya tentang seorang pendiri perusahaan berpengaruh seperti Jeff Bezos, menceraikan istrinya yang telah bersama sejak perusahaan berdiri.
Satu-satunya yang muncul dalam pikiran para ahli yang diwawancarai CNBC adalah Rupert Murdoch. Sang taipan bercerai dengan istri keduanya, Anna, pada 1999.
Padahal, keduanya telah bersama selama lebih dari 30 tahun ketika membangun kerajaan media. Murdoch dan Anna dilaporkan memiliki perjanjian pranikah.
Jordan Neyland, asisten profesor hukum di Universitas George Mason yang telah menulis tentang perceraian CEO mengatakan, mungkin sulit bagi Jeff Bezos dan MacKenzie untuk membagi kekayaan mereka tanpa memikirkan nilai saham Amazon.
“Perceraian yang melibatkan CEO, umumnya mereka telah meniti karier sebagai profesional dan membangun kekayaan lain sebelum menjadi CEO. Itulah yang membuat (Jeff Bezos) sedikit berbeda, di mana ia menjadi seorang pendiri yang bercerai saat masih aktif menjalankan sebuah perusahaan,” ujar Neyland.
Biasanya, CEO dapat menghindari pembagian saham mereka dengan menyerahkan aset lain kepada pasangan mereka, seperti real estate dan properti lainnya.
Dalam kasus Jeff Bezos, Neyland mengatakan, “Semua kekayaan akan terikat di Amazon. Saya membayangkan pasangannya (MacKenzie) akan mendapatkan sejumlah saham di Amazon. Jadi, ini akan mengubah kepemilikan di Amazon.”
Kondisi tersebut, Neyland menambahkan, mungkin mengharuskan Amazon perlu menemukan struktur baru untuk memastikan bahwa Jeff Bezos masih memiliki kekuatan voting yang cukup dengan sahamnya.
“Ini akan melibatkan beberapa pengacara, namun saya tidak tahu apakah ada semacam preseden untuk ini atau tidak,” katanya.
Sementara, pengacara perceraian yang berbasis di Seattle, David Starks, berspekulasi bahwa Jeff Bezos dan MacKenzie, kemungkinan besar telah mencapai kesepakatan mengenai hal itu, jauh sebelum membuat pengumuman perceraian ke publik.