beritaenam.com, Jakarta – Cawapres Sandiaga Uno menyinggung soal tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di Indonesia melalui sebuah pantun. Juru Bicara TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily lantas membalas Sandiaga juga dengan pantun.
Awalnya, Ace mengatakan bahwa isu-isu yang dilontarkan Sandiaga tidak ada yang baru. Dia menyebut permasalahan TKA sebetulnya sudah jelas saat debat antarcawapres Pilpres 2019 beberapa waktu lalu.
“Pak Sandi ini kok bicara selalu mendramatisasi keadaan. Klise dan itu-itu saja yang diangkat. Soal TKA kan sudah dibahas dalam debat ketiga bersama Abah Kiai Ma’ruf Amin. Ternyata, data TKA ini kan sudah disampaikan Abah Kiai Ma’ruf Amin dalam debat tersebut, bahwa di Indonesia ini paling rendah di dunia,” kata Ace saat dimintai tanggapan, Selasa (26/3/2019).
Ace menilai saat debat tersebut Sandiaga tidak bisa membantah data yang dibeberkan Ma’ruf. Di mana, sambung Ace, dari data yang disampaikan Ma’ruf bahwa jumlah TKA di Indonesia masih terkendali.
“Dalam debat itu, Sandi tidak dapat membantah apa yang disampaikan Abah Kyai Ma’ruf yang mengatakan bahwa tenaga kerja asing itu terkendali. Saat ini, tenaga kerja asing tidak bisa dengan mudah bekerja di Indonesia,” terang Ace.
“Kondisi tersebut tercermin dari jumlah tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia. Data menunjukkan jumlah tenaga kerja asing di Indonesia pada 2018 sebanyak 95.335 pekerja,” imbuhnya.
Saat inilah Ace mengeluarkan pantun. Dalam pantunnya, politikus Golkar itu menyidir soal debat.
“Di Istana Bogor banyak rusa. Lari cepat mengejar kita,” ucap Ace.
“Asal ngomong nggak pakai data. Kalah debat sama orang tua,” lanjut dia, seperti dikutip dari detik.com
Sebelumnya, Sandiaga menyinggung soal TKA yang bekerja di dalam negeri melalui sebuah pantutn saat kampanye akbar di Jakarta Barat. Dalam pantunnya, Sandiaga menyinggung pemerintah yang terkesan cuek dengan keberadaan TKA.
“Anak kucing burung gereja, makannya anggur di atas meja,” kata Sandi.
“Orang asing dikasih kerja, rakyat nganggur kok cuek aja,” sambungnya.