Beritaenam.com, Surabaya – Setelah dirinya dipilih calon Presiden incumben, Joko Widodo (Jokowi) sebagai Cawapres di 2019, KH Maruf Amin berharap Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang tampil sebagai Capres di 2024.
Hal ini diungkap Cawapres urut 01 itu saat pidato di acara konsolidasi kader PKB se-Jawa Timur yang digelar di Surabaya, Sabtu (29/9) sore.
“Kalau sekarang saya dipilih menjadi wakil presiden besok ada santri lagi yang bisa dipilih, bukan hanya menjadi wakil presiden tapi menjadi presiden,” ucap Kiai Maruf dalam orasi politiknya.
Santri yang akan menjadi presiden yang dimaksud Kiai Maruf itu adalah Cak Imin.
“Mudah-mudahan yang menjadi presiden itu santri Ketua Umum PKB Muahaimin Iskandar. Amin! Amin!,” doa Kiai Maruf yang juga diamini seluruh kader PKB dan kiai yang hadir di acara tersebut.
“Nisabnya cukup, nasabnya cukup, tinggal nasibnya, mudah-mudahan (Cak Imin jadi),” ucap Kiai Maruf.
Selebihnya, Kiai Maruf berpesan kepada seluruh santri Nahdlatul Ulama (NU) untuk tidak mudah putus asa.
Contohnya, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang berlatar belakang santri, sukses menjadi Presiden RI ke-4 di 1999.
Dan sekarang, Pilpres 2019, giliran seorang Maruf Amin yang terpilih sebagai Cawapres dari Jokowi.
“Saya bilang jangan putus asa, jangan rendah hati. Santri harus berbesar hati, santri bisa jadi apa saja, bisa jadi kiai, pengusaha, menteri, wakil persiden bahkan bisa menjadi presiden,” imbaunya.
Kiai Maruf pun bertanya kepada ribuan kader PKB yang hadir. “Gus Dur santri bukan?,” katanya dijawab serempak: Santri.
“(Gus Dur) bisa menjadi presiden, saya santri menjadi wakil presiden. Nanti saya datang lagi ke PKB Jawa Timur bukan lagi sebagai calon wakil presdien tapi sebagai wakil presiden. Amin ya Robbal alamin,” ujarnya.