[ad_1]
Di sini provinsi yang beribukota di Pekanbaru ini, ada belasan jenis makanan paling autentik yang selalu diburu para wisatawan. Mulai dari makanan berat, snack hingga minumannya siap menyambut untuk kamu coba satu per satu. Meski namanya asing di telinga, sudah banyak yang membuktikan kelezatannya di kalangan penikmat kuliner.
Makanan khas Riau yang rasanya dijamin lezat
Jika nggak ada banyak waktu untuk menjajal semua makanan khas Riau, setidaknya cicipi beberapa menu berikut ini. Sekali gigit, dijamin bakalan nagih rasanya.
Nasi Lemak yang sebenarnya mirip dengan nasi uduk
Nasi khas melayu | www.instagram.com
Rasanya gurih dan berlemaknya berasal dari santan kental yang digunakan untuk memasak nasi lemak. Meski dari nasinya saja sudah gurih, menu ini akan semakin lengkap jika disantap dengan lauk ikan teri goreng, telur balado dan irisan mentimun.
Sate Rusa yang cuma ada di daerah Riau
Terbuat dari daging rusa | www.instagram.com
Jika berada di daerah Riau, kamu wajib banget mencicipi olahan daging rusa ini. Kamu bisa mengigit sate empuknya atau menyantap sup dengan kuah yang kaya akan rempah. Selain itu, sate ini bisa dinikmati orang dari berbagai usia tanpa takut terkena penyakit tertentu seperti kolesterol.
Cincalok yang terbuat dari udah segar yang pedas
Udang kecil fermentasi | www.instagram.com
Biasanya, cincalok diolah sebagai penyempurna rasa untuk sambal. Buat yang mau coba olahan sambal dengan rasa yang berbeda, wajib mengulek cincalok ke cobek dulu, nih.
Bayangkan seperti apa perpaduan rasa dari cicalok, nasi putih hangat, sayur rebus dan bakwan jagung untuk menu sarapanmu. Pasti bakal terasa sempurna kenikmatan makanan tradisional kepulauan riau ini saat dicap oleh lidah.
Baca juga: Kebiasaan Makan Orang Korea yang Bikin Mereka Tetap Sehat
Gulai Cipuik yang menggoda lidah
Terbuat dari keong | www.instagram.com
Masalah rasa, makanan Riau yang terkenal ini nggak perlu ditanya lagi. Perpaduan bumbu gulai dan siput yang kenyal dam lembut akan menciptakan citarasa yang lezat. Meski awalnya terasa aneh, setelah mencobanya kamu akan dibuat ketagihan dengan gurihnya daging siput ini.
Mie Tarempa yang sering disebut sebagai Mie Aceh-nya Riau
MIe pedas Riau | www.instagram.com
Bentuk mienya agak pipih dan lebih mirip kwetiaw. Untuk bumbu dasar dan teksur dari mi ini bakal berbeda dengan yang khas Aceh. Biasanya, mie ini disajikan dengan aneka topping yang menggoda. Bisa dengan ikan segar, pastel abon ikan juga luti gendang. Jangan lupa tambah cabai rawit untuk menyempurnakan aftertaste makanan tradisional kepulauan riau yang pedas ini.
Sop Tunjang yang terbuat dari tulang berbalut daging
Sop tulang sapi | www.instagram.com
Selain itu, sebelum dimasak tulang kaki sapinya direndam terlebih dahulu dengan rempah rahasia dan khasnya agar lebih gurih saat disendok dengan nasi hangat. Sop ini disajikan dengan irisan wortel, kentang, tomat dan daun bawang yang membuat rasanya semakin segar dan nikmat.
Baca juga: Sering Unggah Foto Makanan di Social Media, Tanda Gangguan Jiwa
Lopek Bugi, kue tradisional yang rasanya nggak berubah
Jajan pasar | www.instagram.com
Makanan yang berbentuk bulat ini berisi kelapa parut manis yang dibalut dengan adonan ketan yang padat. Rasa khasnya didapat dari daun pisang yang dipakai untuk membungkusnya. Setelah dikukus selama beberapa saat, kamu bisa langsung menyantapnya mumpung masih hangat.
Kue tradisional ini awalnya adalah makanan yang dulunya hanya bisa disantap oleh kaum bangsawan. Seiring berjalannya waktu, siapa saja kini bisa menyantap makanan manis nan mengenyangkan ini. Bisa juga nih Lopek Bugi ini kamu bawa pulang untuk oleh-oleh!
Kamu bisa menemukan kue khas Riau ini di berbagai kedai oleh-oleh yang ada di pasar. Saat melewati jalan raya, kamu akan dengan mudahnya menemukan toko yang menjajakan Lopek Bugi yang baru saja direbus.
Roti Jala yang rasanya bisa dibikin manis dan gurih
Manis dan gurih | www.friedchillies.com
Setelah matang, kue khas Riau ini bakal dibentuk jadi segitiga atau gulungan. Tidak dibiarkan polosan, ada pilihan rasa yang bisa dicoba untuk menikmati roti ini. Kalau mau yang manis, kamu bisa mencoleknya dengan saus dari daging buah durian.
Jika kamu ingin menikmati rasa yang gurih, kamu bisa menyantap roti ini dengan kari. Bisa dengan kari ayam, sapi atau kambing. Selain itu, banyak orang Riau yang memodifikasi warna adonannya supaya saat matang hasilnya jadi lebih appetizing.
Sekadar informasi juga, Roti Jala ini cukup sering disuguhkan di acara besar. Di resepsi pernikahan misalnya. Kalau kamu sendiri, sudah nggak sabar untuk cobain citarasa yang manis atau gurih, guys?
Es Air Mata Pengantin untuk menghilangkan dahaga di siang bolong
Khusus suasana bahagia | cookpad.com
Warna es yang mencuri perhatian ini terdiri dari blewah, biji selasih, sirup dan serutan batu. Ketika melihatnya untuk pertama kali, kamu bakal dibuat langsung lapar mata sekaligus menelan air liur saking segarnya.
Dulunya, minuman ini hanya disajikan ketika acara besar dihelat. Biasanya sih menu segar ini bakal disuguhkan di acara pernikahan. Karena dinikmati di momen yang mebahagiakan, es ini pun juga disebut sebagai Es Air Mata Bahagia.
Ketika cuaca di siang bolong lagi panas-panasnya, memang paling pas menyantap minuman ini. Rasa manis dari sirupnya bakal mengaliri tenggorokan dan memberikan kesegaran yang hakiki. Saat Ramadan tiba, es ini juga menjadi salah satu takjil yang laris manis.
Baca juga: Jajanan Kekinian di Wisata Kuliner Palembang
Es Laksamana Mengamuk yang segar dan punya sejarahnya sendiri
Campuran kweni dan santan | resepkoki.id
Menurut cerita dari warga setempat, dulu sekali ada seorang laksmana yang mengamuk di kebun kweni. Kweni sendiri adalah buah sejenis mangga yang dagingnya memiliki serat lebih banyak. Bukan tanpa sebab, ia marah-maran karena istrinya dibawa kabur. Ia akhirnya menebaskan pedangnya hingga kweni yang ada di kebun berjatuhan.
Sejak saat itu, warga di sekitar berbondong-bondong mengambil buah kweni yang berjatuhan dan masih layak untuk disantap. Mereka mengolahnya dengan santan dan gula. Pada akhirnya, mereka menamakan minuman khas Riau ini dengan Es Laksamana Mengamuk.
[ad_2]
Source link