Korea Utara juga memperingatkan bahwa AS akan ‘membayar harga yang seharusnya’, menuduhnya sebagai: “manipulator di belakang panggung dan penyebab utama insiden ini”
Korea Utara pada hari Jumat mengatakan akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia.
Kenapa?
Karena mengekstradisi salah satu warganya ke Amerika Serikat untuk menghadapi tuduhan pencucian uang.
Menurut Kantor Berita Yonhap, pengusaha Korea Utara yang tinggal di Malaysia dituduh memasok barang mewah terlarang dari Singapura ke Pyongyang, yang melanggar sanksi Badan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pengadilan tinggi Malaysia memutuskan, bahwa pengusaha tersebut dapat diekstradisi ke Amerika Serikat dan menolak bandingnya yang menantang permintaan ekstradisi.
“Insiden yang mengejutkan dunia ini adalah produk keluar-keluar dari konspirasi anti-DPRK yang diciptakan dari kebijakan permusuhan keji oleh Amerika Serikat yang bertujuan untuk mengisolasi dan mencekik negara kami dan kepatuhan pro-AS oleh otoritas Malaysia,” Kantor Berita Pusat Korea resmi mengatakan, menggunakan nama resmi Korut, Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK).
Sehubungan dengan situasi gawat yang telah terjadi, Kementerian Luar Negeri DPRK dengan ini mengumumkan pemutusan total hubungan diplomatik dengan Malaysia.
“Yang melakukan tindakan permusuhan super besar terhadap DPRK (Democratic People’s Republic of Korea – DPRK) karena tunduk pada tekanan AS,” masih dalam pernyataan berita Pusat Korea Utara yang bernama Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK).
Kantor berita tersebut juga mengklaim bahwa pengusaha tersebut terlibat dalam ‘aktivitas perdagangan eksternal yang sah.
DPRK memperingatkan bahwa otoritas Malaysia akan bertanggung jawab penuh atas segala konsekuensi yang terjadi antara kedua negara.
Korea Utara juga memperingatkan bahwa AS akan ‘membayar harga yang seharusnya’, menuduhnya sebagai: “manipulator di belakang panggung dan penyebab utama insiden ini”