Apa definisi bully sebenarnya?
Penelitian menunjukan bahwa mereka punya perlawanan yang disebabkan oleh prasangka buruk atau sejenis paranoai.
Mereka selalu punya dorongan melawan orang lain, sekalipun orang yang dilawan itu tidak sedang tidak melakukan apa-apa.
Susahnya, mereka merasa ada provokasi dari orang lain yang membuat mereka bersifat agresif. Padahal tidak.
Pendek kata, para pelaku bully berpendapat bahwa agresi adalah cara terbaik menyelesaikan konflik. Mereka juga punya keinginan kuat untuk berkuasa dan mendapatkan kepuasan dari melukai orang lain.
Para psikolog menyebut, perilaku mereka tidak prososial, alias tidak tahu bagaimana cara berhubungan dengan orang lain.
Akibatnya, mereka tidak dapat menahan diri, tidak dapat mengerti perasaan orang lain, dan mengingkari penderitaan orang lain.
Merasa sah-sah saja menggangu dan mengancam orang lain, dan “buta” dalam hal sensitivitas terhadap perusahaan orang lain.
Bisa juga karena faktor persaingan, yang menyebabkan ketidakpedulian psikologis
Catatan: Sang bully tidak akan mundur bila ada orang lain.
Batasi pembicaraan pada tingkah lakunya yang nyata-nyata buruk dan menyakitkan. Bukan berpanjang lebar soal teori atau motivasi.