Beritaenam.com, Bandung – Jaringan relawan di Jawa Barat siap memenangkan pasangan capres-cawapres nomor 01, Joko Widodo dan Maruf Amin di Pilpres 2019. Mereka mengklaim ada 810 organisasi relawan di Jawa Barat yang akan memberikan dukungan penuh untuk pasangan Jokowi-Ma’ruf.
Hal itu disampaikan Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi-Ma’ruf, Maman Imanulhaq saat acara Deklarasi Dukungan dari Koalisi Aktivis Bandung Pilih Jokowi di kawasan Jalan Supratman, Kota Bandung, Sabtu (1/12).
“Sekarang total ada sekitar 810 organ relawan. Ada relawan cyber, ada relawan advokat. Sesuai dengan teritorial masing masing, total semua ada 810 organ relawan,” ujar Maman.
Para relawan ditugaskan untuk mendekatkan pasangan Jokowi-Ma’ruf kepada masyarakat. Termasuk menyosialisasikan kesuksesan pemerintahan Jokowi.
“Relawan juga harus mampu menangkal hoaks, fitnah yang mencoba menggoreng isu-isu lama seperti asing aseng, PKI, diskriminasi ulama. Padahal itu sesuatu yang sebenarnya tidak ada,” katanya.
Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang masuk prioritas pemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019. Provinsi Jabar diproritaskan karena merupakan provinsi terbesar dari segi jumlah pemilih.
“Kita memprioritaskan 10 provinsi dimana seluruh tim di TKN masuk blusukan di 10 provinsi itu. Kami ingin agar betul-betul Jabar ini lumbung bagi kemenangan. Target kami 65 persen dengan waktu yang tinggal 4 bulan ini kami buru teman-teman aktivis, pemuda milenial. Penekanan Saya di Jabar yakni lewat medoss untuk kampanye sosialisasi prestasi pemerintahan Jokowi-JK dan solusinya,” ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator Koalisi Aktivis Bandung Pilih Jokowi, Oky Syeiful Harahap mengatakan koalisi ini terdiri dari para aktivis dengan beragam latar belakang.
Mulai dari aktivis 1998, aktivis mahasiswa dan karang taruna. Tak hanya deklarasi, dia juga sekaligus menyampaikan pendidikan politik yakni politik santun dan damai.
Oky memandang pentingnya adab dan etika dalam berkampanye dengan mengedepankan kampanye yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, mempersatukan, dialogis. partisipatif, damai dan menyenangkan.
“Edukasi politik itu seharusnya pesta demokrasi itu riang gembira, bukan dengan caci maki permusuhan. Pertemanan rusak gara-gara pilpres, jadi saling membenci permusuhan. Kami tidak mau seperti itu,” katanya, seperti dikutip dari merdeka.com
Oky memiliki keyakinan dengan metode kampanye ini yang dapat memenangkan Joko Widodo kembali. Sehingga program-program prioritas pemerintah seperti pembangunan infrastruktur, penegakan hukum dan hak asasi manusia, pendidikan kesehatan, penciptaan lapangan kerja, dana desa, dan tata kelola perekonomian perlu dituntaskan dalam periode kedua melalui melalui pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada bulan April 2019.
Di tempat yang sama, Politikus Golkar Nurul Arifin memandang perlunya dukungan aktivis. Menurutnya, para aktivis memiliki pandangan yang lebih objektif dalam menilai sebuah pemerintahan.
“Saya lihat bahwa koalisi ini perlu dideklarasikan untuk memperjelas dan mempertegas dukungan kepada Pak Jokowi agar pembangunan bisa diteruskan. Jadi lebih pada pandangan objektif tentang pemerintahan dan apa pekerjaan yang sudah dilakukan Pak Jokowi. Penting suara-suara para aktivis ini didengarkan. Kalau saya menilai keberadaan mereka masih terukur, idealisme masih dipegang kuat,” katanya.